Chap 9

1.2K 184 72
                                    

Seonghwa dan Mingi pun bergegas membawa Hongjoong dan Yeosang dari daerah kerajaan. Seonghwa terbang dengan wujud naga nya, karena Hongjoong yang tiba-tiba pingsan membuat nya harus berubah untuk mengangkat pemuda tersebut.

Sedangkan Mingi sedang berlari dengan Yeosang yang berada di gendongan nya memeluk leher nya dan menenggelamkan wajah nya. Mingi masih dapat mendengar isakan dari pemuda manis di gendongan nya ini.

"Maaf" ujar Mingi membuat Yeosang menatap kearah nya. Dapat Yeosang lihat manik merah tersebut memancarkan rasa bersalah. Yeosang kembali menenggelamkan kepala nya di leher Mingi. Ia semakin mengeratkan pelukan nya pada pemuda tersebut.

"Jangan meminta maaf, ini bukan salah mu" bisik Yeosang yang masih dapat di dengar oleh Mingi. Mendengar perkataan Yeosang membuat Mingi mengeratkan gendongan nya pada pemuda manis itu. Seakan tidak ingin pemuda itu hilang.

•••

Sesampai nya di tempat persembunyian Hongjoong, Hueningkai dan para peri di tempat tersebut membantu Seonghwa mengobati Hongjoong yang saat ini sudah di baringkan di salah satu ruangan. Sedangkan Yeosang saat ini sedang duduk di ruang tamu. Ia masih sesegukan meskipun ia sudah tidak menangis. Tadi nya ia ingin membantu Seonghwa, tetapi tidak di bolehkan oleh pemuda naga tersebut.

"Ada apa sebenarnya ini?" tanya Jongho pada Mingi yang saat ini masih menatap Yeosang khawatir.

"Hyung mu mengetahui tentang Hongjoong-hyung dan Seonghwa-hyung" ujar Mingi. Jongho pun kaget bahwa kakak nya berada di kerajaan tersebut.

"Maafkan aku atas perilaku kakak ku" ujar Jongho. Mingi pun menatap wajah Jongho. Ia menepuk pundak Jongho.

"Jangan minta maaf, lagi pula ini bukan salah mu" ujar Mingi lalu tersenyum tapi tidak lama, senyum tersebut luntur. "Tapi maaf kan aku, sepertinya aku akan membunuh nya jika bertemu dengan nya lagi" ujar Mingi dengan tangan terkepal dan mata yang terikat pada Yeosang. Jongho pun hanya terdiam.

Ia tahu bahwa Yeosang ingin dilecehkan oleh Hyung-nya. Yunho memberitahu nya setelah ia paksa untuk bercerita. Ia pun berjalan ke arah Yeosang dan duduk di depan nya. "Maafkan aku" ujar Jongho sambil menunduk pada Yeosang.

Yeosang menggeleng. "Ini bukan salah siapa-siapa, tidak perlu meminta maaf padaku" ujar Yeosang. Yunho dan Wooyoung mengusap punggung Yeosang agar pemuda itu lebih tenang, karena ia terlihat akan menangis lagi.

Lama mereka terdiam, terdengar suara pintu di buka. Mereka melihat ke arah Seonghwa yang baru saja keluar dari ruangan tempa Hongjoong di obati.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Mingi.

"Luka nya sudah di jahit dan sekarang ia sedang tertidur" jawab Seonghwa. Yang lain pun menghela nafas lega mendengar jawaban dari Seonghwa. "Daripada itu, ada yang bisa jelaskan kenapa teman kalian, yang bernama San itu menculik Yeosang?" Tanya Seonghwa menatap semua yang ada di ruangan tersebut.

Yunho dan Jongho kaget mendengar pertanyaan Seonghwa, terutama Wooyoung. Ia tidak percaya dengan nama yang disebutkan oleh Seonghwa. "Tidak mungkin, San tidak akan melakukan hal itu" ujar Wooyoung menyanggah pertanyaan Seonghwa. "Kalian pasti salah orang, iya kan Sang?" Tanya Wooyoung menatap sahabat nya.

"Maaf Wooyoung, tapi memang benar San yang menculik ku" ujar Yeosang membuat hati Wooyoung mencelos.

"Jadi, ia berteman dengan kita sebagai bawahan Yeonjun untuk menculik Yeosang" ujar Wooyoung. Mingi mengangguk. "Tapi apa alasan nya?" Tanya Wooyoung.

"Sepertinya ia terpaksa. Yang aku baca dari pikiran Yeonjun, seperti nya ia sedang menjaga ibu dari San yang sedang sakit" ujar Seonghwa. "Tapi setelah aku lihat lagi, Ibu San sudah meninggal beberapa minggu yang lalu" lanjut Seonghwa.

InMul (Ateez) [√]Where stories live. Discover now