Chap 12

1.2K 175 12
                                    

"Soobin-ah, apa kau sudah menemukan bunga anggrek ku?" Tanya Yeonjun saat melihat Soobin memasuki ruangan nya. Soobin menunduk menghadap Yeonjun.

"Maaf Yang Mulia, kami belum dapat menemukan Kang Yeosang" lapor Soobin. Setelah menyampaikan hal tersebut Soobin dapat merasakan kepala nya di pukul dengan benda keras sehingga darah mengalir dari kepala nya. Dapat ia lihat vas kecil yang sudah tidak berbentuk dari sudut mata nya.

"Cepat kau carikan dia bodoh" perintah Yeonjun. Soobin lalu mengangguk dan hendak berjalan pergi, sebelum ia berhenti dan kembali menghadap Yeonjun. "Ada apa lagi?" Tanya Yeonjun dengan ketus.

"Saya ingin melaporkan bahwa, Yang Mulia Raja Choi akan kesini siang ini" lapor Soobin. Yeonjun pun mengangguk.

"Perintahkan semua pelayan untuk menyambut Raja" perintah Yeonjun. Soobin pun mengangguk lalu pergi dari hadapan Yeonjun.

Setelah keluar dari ruangan Yeonjun, ia bertemu dengan kepala pelayan Kim yang dulu melayani Hongjoong. Tapi setelah Yeonjun menguasai kerajaan, ia tidak di izinkan melayani Yeonjun dan hanya memantau kerajaan saja. Ia sebenarnya berpihak pada Hongjoong, tapi Raja nya itu memerintahkan nya untuk tetap di istana. Maka dari itu, ia masih ada disini.

"Omo, anda tidak apa, Soobin-ssi?" Tanya kepala pelayan Kim saat melihat wajah Soobin yang berdarah. Terkadang ia khawatir dengan Soobin yang selalu menjadi bahan pelampiasan Yeonjun. Ia cukup sering melihat Soobin keluar dari ruangan Yeonjun dengan darah di hanbok nya, atau memar di wajah nya.

"Kepala Kim, sudah ku bilang panggil saja Soobin. Lalu, aku juga tidak apa, ini sudah biasa" ujar Soobin. Ia lalu kembali berjalan melewati kepala pelayan Kim. Tapi sebelum dua langkah berjalan, kepala berdenyut sehingga ia terhuyung kebelakang. Sebelum ia terjatuh kepala pelayan Kim sudah menahan badan nya.

"Sepertinya darah nya keluar banyak" ujar kepala pelayan Kim. Ia lalu membantu Soobin berjalan. "Sebaiknya kita ke kamar saya dulu, untuk mengobati luka anda" ujar nya yang mendapat anggukan pasrah dari Soobin.

•••

Sesampainya di kamar, pelayan Kim menduduk Soobin di lantai. Lalu pelayan Kim mengambil kotak obat milik nya dan segera mengobati luka Soobin. Kepala Kim mengobati Soobin dengan hati-hati, meski beberapa kali Soobin meringis. "Sebegitu cinta nya anda dengan Yang Mulia ya" ujar pelayan Kim, membuat Soobin kaget. Melihat ekspresi Soobin membuat pelayan Kim tertawa kecil. "Wajah anda menunjukkan semua nya" ujar pelayan Kim.

Soobin tersenyum kecil. "Sayang nya, orang yang bersangkutan tidak tau" gumam Soobin, tapi pelayan Kim masih dapat mendengar gumaman Soobin. Ia merasa kasian dengan Soobin. Melihat Soobin yang murung, pelayan Kim mengelus kepala nya yang diperban.

"Sabarlah, aku yakin ada waktu nya perasaan mu terbalaskan" ujar pelayan Kim. Soobin menatap wajah pelayan Kim yang sudah keriput ditambah dengan beberapa lebam, yang tentu saja di dapat dari Yeonjun.

"Terima kasih, pak Kim" ujar Soobin yang dibalas senyum oleh pelayan Kim. Soobin lalu berdiri dan bersiap untuk melaksanakan perintah dari Yeonjun. "Kalau begitu saya pergi dulu. Ah iya, tolong siapkan semua pelayan untuk menyambut Raja Choi yang akan kesini nanti siang. Permisi" ujar Soobin.

"Baik, akan saya siapkan, hati-hati Soobin-ssi" ujar pelayan Kim yang mendapat anggukan, juga senyum dari Soobin.

Tidak lama setelah Soobin pergi, datang lah seekor burung merpati ke kamar nya. Ia lalu menghampiri burung tersebut dan menemukan sebuah surat di kaki nya.

Kepala Pelayan Kim,
Bagaimana kabar anda disana?
Saya harap anda baik-baik saja
Maaf merepotkan anda
Bagaimana keadaan di istana?
Apa kah Yeonjun sedang merencanakan sesuatu?
Tolong beritahu saya
Terima kasih, tuan Kim
Berhati-hatilah

InMul (Ateez) [√]Where stories live. Discover now