Chapter 20

1K 160 31
                                    

Siang ini Yeosang dan pelayan Kim sedang berada di ruangan para InMul. Mereka hanya sekedar menjenguk dan memberi makanan pada mereka. Sudah empat hari semenjak ia mendapat kabar bahwa ia akan menikah dengan Yeonjun. Para InMul pun sudah mengetahui hal tersebut, maka dari itu mereka selalu berusaha menghibur Yeosang setiap pemuda itu datang.

"Yeosang-ah, entah aku yang salah atau kau terlihat kurusan?" Tanya Keonhee. Ravn dan Leedo juga menyetujui ucapan Keonhee.

Saat ini Yeosang terlihat lebih tirus di banding sebelum nya. Wajah nya juga terlihat lebih pucat. Mereka khawatir dengan kesehatan pemuda itu. Ravn kemudian menyodorkan kue yang tadi diberikan Yeosang.

"Makanlah" ujar Ravn. "Ku tebak kau belum makan" lanjut Ravn. Ia lebih dekat dengan Yeosang di banding dengan kedua adik nya. Karena terkadang Yeosang datang ke sel mereka saat kedua adik nya tertidur. Ia selalu menceritakan segala nya pada Ravn. Ia juga sudah menganggap Ravn sebagai Hyung nya, begitu juga Ravn yang menganggap Yeosang sebagai adik nya.

"Tidak, Hyung saja yang makan" ujar Yeosang menolak  Ravn.

"Yeosangie" panggil Ravn. Yeosang pun mengambil makanan yang diberikan Ravn. Ia lalu memakan kue tersebut perlahan. "Sabarlah, aku yakin mereka sedang merencanakan sesuatu" ujar Ravn. Yeosang pun mengangguk kan kepala nya.

Yeosang kembali mengingat dimana saat San kembali dengan berharap ada berita bagus dari Hongjoong dan yang lain. Namun, perkiraan Yeosang salah. San tidak membawa kabar apa pun selain mengatakan bahwa semua nya baik-baik saja.

Kemudian ia menunggu kabar lain dari pelayan Kim yang menerima surat dari Hongjoong. Namun, hasil nya tetap sama. Hanya kabar dari mereka saja yang ia dengar.

"Sebaik nya aku kembali, Yeonjun ingin bertemu" ujar Yeosang. Ia lalu membersihkan segala peralatan yang ia bawa, di bantu oleh pelayan Kim. Kemudian ia pun pamit kepada yang lain sebelum meninggalkan para InMul.

Ia pun berjalan ke ruangan nya untuk berganti hanbok. Yeonjun menyuruh nya untuk berpakaian rapi. Pelayan Kim pun membantu Yeosang berpakaian.

Yeosang dipakaikan hanbok berwarna ungu muda dengan pola bunga anggrek di bagian bawah hanbok nya. Rambut nya di sanggul dengan hiasan rambut berbentuk bunga anggrek berwarna putih. Bibir nya juga sedikit di poles sehingga bibir nya berwarna merah muda untuk menutupi bibir pucat nya.

Selesai di dandani, Yeosang berjalan keluar dan menemukan Yeonjun yang akan berjalan ke tempat nya. Yeonjun menatap penampilan Yeosang. Kemudian ia tersenyum. "Seperti biasa, kau sangat menawan" ujar Yeonjun.

Yeosang hanya tersenyum mendengar penuturan Yeonjun. Kemudian Yeosang pun mengikuti Yeonjun, sampai akhir nya mereka sampai di tempat milik Yeonjun. Dapat Yeosang lihat di sana ada Ayah Yeonjun yang sedang menatap mereka.

"Wah, anak ku tidak salah memilih pendamping" ujar Ayah Yeonjun. Yeosang pun terpaksa tersenyum. "Ku harap kau tidak akan macem-macem lagi dengan kami, nak" tegas Ayah Yeonjun.

"Sudahlah Ayah, jangan membuat nya takut" ujar Yeonjun kemudian menggenggam tangan Yeosang.

"Haha, baiklah. Maaf kan aku." Ujar Ayah Yeonjun. "Ah, aku sudah memilih beberapa bahan untuk pesta pernikahan kalian. Kalian bisa pilih sesuai yang kalian ingin kan" ujar Ayah Yeonjun.

Yeonjun pun menyuruh Yeosang yang memilih. Yeosang melihat beberapa bahan untuk hiasan dan bahan untuk hanbok yang akan ia kenakan untuk pernikahan nya. Mata nya terpaku dengan bahan berwarna merah dengan motif berbentuk bunga. Perpaduan warna nya mengingatkan ia dengan Mingi.

"Aku pilih ini" ujar Yeosang.

"Wah, kau punya mata yang bagus. Aku juga menyukai yang itu" ujar Ayah Yeonjun. Ia lalu menyuruh beberapa pelayan untuk menyiapkan semua nya sesuai dengan yang Yeosang ingin kan. "Aku sudah menyiapkan untuk makanan nanti. Jadi sebaik nya kalian beristirahat" ujar Ayah Yeonjun, lalu berlalu pergi.

InMul (Ateez) [√]Where stories live. Discover now