Who's Shinhye?

68 3 0
                                    

Dengan susah payah, Taehyung mencari alasan untuk pergi sebentar keluar dari ruangan yang dulu miliknya. Pernyataan Shinhye benar-benar membingungkan, dia tidak tau mengapa Shinhye dengan entengnya menceritakan hal itu, tapi dia sendiri melihat sepenggal kisah yang mirip dengannya. Entahlah, itu masih terlihat buram.

Satu-satunya orang yang bisa menjelaskan ini semua adalah Shinhye. Taehyung sulit menemukan Shinhye padahal masih dalam satu gedung  yang sama. Beberapa orang mengatakan bahwa wanita itu masih menangani pasien. Taehyung sudah memberi pesan pada suster bahwa dia lebih memilih menunggu di taman rumah sakit di bandingkan menunggu di depan ruangan yang pengap oleh obat-obatan, sekalipun di halaman itu masih menyeruak aroma obat dan peralatan rumah sakit.

Gelisah, tentu. Taehyung ingin mengetahui segalanya. Tentang kebenaran yang di jelaskan oleh Shinhye beberapa saat lalu. Kedua tangannya menyilang di dada, ada rasa dingin yang menusuk kulitnya. Bagaimana dia bisa merasakan dingin sedang ia bukanlah manusia? Segala rasa yang di miliki manusia semakin kentara dalam diri Taehyung, mungkin saja dia manusia. Entahlah, semua masih terasa abu-abu.

Meski ada bangku taman di rumah sakit itu, Taehyung memilih untuk berdiri. Tentu saja, bangku itu basah karena hujan. Ralat, karena Taehyung menangis beberapa saat lalu.

Seseorang yang ditunggu akhirnya muncul dengan jas putih serta stetoskop yang terlampir di leher, dia baru saja memeriksa pasien. Langkahnya mendekat.

"Senang bisa bertemu denganmu, Taehyung." Seakan baru bertemu, kalimat itu tidak cocok di ucapkan ketika ada Jiwon yang meminta penjelasan.

"Apa kita benar-benar saling mengenal?" Tanya Taehyung, tatapannya menyelidik.

Wanita itu memasukkan kedua tangan ke saku jas putih. Tersenyum samar.

"Aku sering bertemu makhluk sepertimu."

"Makhluk?" Taehyung tertegun.

"Aku tidak bisa menjabarkan seperti apa dirimu saat ini, tapi setidaknya kau pernah menjadi manusia sebelumnya,"

Taehyung ingin bertanya, tapi dia lebih memilih menunggu wanita itu kembali bersuara. Beberapa detik berlalu begitu saja, hingga embusan napas terdengar kasar.

"Kau bisa bernapas seperti manusia."

"Hah!"

"Semakin ingin tau kebenaran, semakin terlihat bahwa kau juga manusia."

"Ini semakin membingungkan, sebenarnya kau tau aku apa tidak? Apa kau hanya mengarang cerita untuk menenangkan Jiwon?" Kesal, lelaki itu semakin tidak bisa mengendalikan emosi.

"Bernapas, caramu menyelesaikan masalah, menangis dan semakin perasa, itu adalah sifat manusia. Dan kau pernah menjadi manusia hingga pada akhirnya kau pergi menjadi penghuni langit."

"Jadi, maksudmu, aku sudah mati?"

"Secara teknis. Tidak mungkin aku mengatakan pada Jiwon bahwa operasimu gagal dan meninggal 2 tahun lalu. Itu benar, tapi aku tidak mengatakannya. Jika saja aku mengatakannya, kau kehilangan kesempatan untuk melakukan tugasmu."

"Sebenarnya kau ini siapa?"

"Aku?"

Dia memberi jeda,

"Aku Shinhye."

"Iya aku tau, kau sudah mengatakan namamu."

"Kau ini apa?" Taehyung bingung memberi pertanyaan.

"Aku,,, atasanmu."

"Sialan!"

*****

Back To The StarWhere stories live. Discover now