Jungkook seorang anak laki-laki yang kesepian, dia hidup sendiri di rumah besar dan mewah peninggalan kedua orang tuanya. Kedua orang tua Jungkook meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan. Kemewahan yang ia dapat tidak bisa menggantikan kasim...
Malam ini Jungkook ingin memastikan ada orang lain yang tengah memantaunya. Dia tida akan melewatkan malam ini begitu saja. Duduk di antara rerumputan yang luas, indah jika datang dipagi hari. Namun jungkook lebih suka menikmatinya di malam hari, saat itulah semesta sangat intim dengannya. Seoalah-olah malam telah menyatu dan menyuarakan kerinduan pada langit tempat Hyeri tinggal.
Di jam pertama, tidak ada tanda-tanda orang yang datang. Mata Jungkook sangat jeli melihat ke sana kemari, menangkap sosok yang semalam ia liat. Sayangnya, malam itu samar-samar terlihat seorang yang entah dari mana datangnya, tiba-tiba menyelamatkanku, lagi pula penjagaan dirumah Jungkook sangat ketat, tidak sembarang orang bisa masuk dikediamannya termasuk halaman belakang rumahnya.
Di jam ke 2 dan ketiga, mata Jungkook mulai mengantuk. Ia merebahkan tubuhnya diantara rerumputan. Matanya yang sayu perlahan mulai menutup.
Sebelum Jungkook tidur terlalu lelap ia membuka kembali matanya yang memerah, dari kejauhan ia melihat sesuatu yang bersinar terjatuh dari atas langit. Jungkook bangkit dan menghampirinya, tanpa rasa takut.
Sesuatu yang bersinar itu menyilaukan matanya. Sampai Jungkook memejamkan dan menutupnya dengan lengan tangannya. Sinar itu menghilang, nampak seorang lelaki terkapar dengan nafas menggebu.
"Siapa kau? Bagaimana kau bisa ada disini?" Tanya Jungkook masih berdiri menatapi sosok lelaki yang begitu tampan dan menawan.
"Tidak bisakah kau membantuku bangun terlebih dahulu!" Suaranya saja sangat merdu, seperti nyanyian padahal hanya berkata biasa seperti manusia lainnya.
Jungkook meraih tangan lelaki itu dan membantunya untuk terduduk. Jungkook kini ikut duduk di samping lelaki itu.
"Siapa kau? Bagaimana kau bisa datang kesini." Tanya Jungkook penasaran.
"Aku Kim Taehyung, datang kesini untuk mengawasimu."
"Mengawasiku? Siapa yang mempekerjakanmu?"
"Tuhan yang mengirimku datang kesini."
"Hah! Tuhan! Astaga, lama-lama aku bisa gila." Sambil mengacak-acak rambut hitam diujung rambutnya berwarna merah.
"Bukankah kau memang sudah gila, maka dari itu sebelum kau benar-benar gila, aku diutus untuk menemui dan mengawasimu." Jelas Kim Taehyung semakin membuat Jungkook bingung dan frustasi.
Jungkook bangkit dan mengambil langkah kesal, dia ingin menanyakan perihal Kim Taehyung pada pegawainya, atau pada Paman dan Bibinya. Pasti mereka tau tentang lelaki yang tiba-tiba datang dihalaman belakang.
"Jungkookie tunggu!" Suara Kim Taehyung menghentikan langkah Jungkook. Panggilan itu hanya Hyeri dan dirinya yang tahu, bagaimana Kim Taehyung bisa memanggilnya seperti itu.
"Sebenarnya kau ini siapa? Bukan, bukan, lebih tepatnya, kau ini apa?" Tanya Jungkook.
Jarak mereka hanya beberapa langkah, Kim Taehyung bangkit dan berjalan kearah Jungkook.
"Dia menjadi alasanku untuk mengawasimu. Dia yang sekarang tinggal dilangit." Bisik Kim Taehyung, Jungkook hanya terdiam dan meresapi kata-kata lelaki itu.
"Hyeri..."
Akhirnya,,,,
Yang ditunggu-tunggu datang juga🤭 Kim Taehyung (Simantan ini memang tidak terkalahkan pesonanya)
Jangan lupa kasih Vote, komen dan kalo suka bisa share ketemen-temen🤗
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
