Jungkook seorang anak laki-laki yang kesepian, dia hidup sendiri di rumah besar dan mewah peninggalan kedua orang tuanya. Kedua orang tua Jungkook meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan. Kemewahan yang ia dapat tidak bisa menggantikan kasim...
Tuhan menciptakan hati tanpa ada yang memiliki, Tuhan menciptakan rasa tanpa ada yang dirasakan, bahkan Tuhan menciptakan kehilangan beulang-ulang terhadap Jungkook.
Kini, ia menjadi lelaki yang malang, menghabiskan sisa malamnya bertemu dengan bintang-bintang, berkelap kelip seperti menghiburnya. Jungkook suka menghabiskan malam-malamnya dipadang rumput belakang rumahnya, disana terdapat keheningan yang sempurna.
Menghabiskan setiap malam diluar ruangan tak jarang membuat Jungkook terkena flu, masuk angin dan pernah sekali dirumah sakit lantaran tekanan darahnya mendadak turun. Tapi Jungkook pria yang cukup keras kepala, dia terus melalui malam-malamnya dipadang rumput.
Seperti malam sebelumnya, Jungkook duduk ditengah rimbunnya rumput, duduk meringkuk memeluk dirinya sendiri sembari menengadah kelangit, disanalah ia menemukan kehidupan lain, dunia yang diyakini ada kehidupan lain bagi orang-orang yang mendahului. Jungkook selalu mendengar kisah bintang-bintang dari Hyeri dan dia menganggap bahwa Hyeri sudah termasuk penduduk disana. Ia meyakini bahwa Hyeri telah bertemu dengan kedua orang tuanya, mungkin mereka sudah akrab.
Malam ini, hanya memakai kaos berlengan hitam namun hawa dingin tetap memporak porandakan kukitnya yang berharap mencari kehangatan dari tumpukan rumput yang mulai lembab. Tubuh Jungkook meringkuk untuk menahan angin malam, pun dia tak mampu berdiri lantaran demam tinggi, lemah dan pasrah. Mungkin esok Jungkook ditemukan dalam keadaan tubuh terbujur kaku. Sama seperti yang ia harapkan, berharap kematian datang lebih cepat dari yang dijadwalkan Tuhan.
"Hyeri..." Lirih bibir Jungkook yang mulai membiru.
Angin enggan untuk berhenti walau hanya sesaat. Dalam tidak sadarnya, samar-samar Jungkook melihat sesuatu terjatuh tak jauh darinya, melihat sesosok makhluk semakin mendekat, Jungkook tidak tahu pasti apa yang nampak. Matanya terlalu sayu, lemah.
Ketika makhluk itu mendekat, hembusan angin semakin menjadi, seakan diatas terdapat helikopter yang bersiap menyelamatkannya. Semuanya menjadi gelap dan aku harap ketika terbangun aku bisa menjadi penghuni langit.
Bersambung
Waaahhhh gimana? Aku ajah dek-dek-an nulisnya🤭 semoga kalian berkenan. Jangan lupa vote, komen dan share keteman2🤗
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
