7. OIFE VS JENARO

2.9K 402 111
                                    

7. OIFE VS JENARO

Jenaro baru saja selesai mandi dan mengenakan kaos hitam oblong serta celana pendek selutut saat ponselnya di atas nakas bergetar. Jenaro tidak langsung mengeceknya melainkan meraih gel rambut untuk kemudian dia baurkan ke rambutnya yang semakin acak-acakan.

Biasanya pun Jenaro tidak pernah menyisir rambutnya dengan sisir dan dia akan menggunakan jari-jari tangannya saja sebagai pengganti benda tersebut. Sadar atau tidak, kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering Jenaro lakukan entah itu mendengarkan lagu atau dalam bergaya, Jenaro menuruni sang papa saat masih muda dulu. Sekarang sih Guiza, papanya itu tetap muda meski umurnya sudah kepala tiga.

Jangan tanya barang-barang yang Jenaro pakai beli di mana dan mereknya apa. Tentu Jenaro tinggal ambil dari distronya juga merupakan merek terkenal. Kadang pula Jenaro pergi bersama anak-anak dari teman-teman klub mobil sang papa untuk berburu pakaian. Gitu-gitu papanya yang super tampan itu anak mobil dulunya. Seorang pembalap yang selalu menjadi pemenang setiap ada taruhan balap dan sering mengikuti lomba. Hanya saja kecintaan papanya terhadap dunia permobilan tidak mewarisinya. Jenaro lebih suka mengendarai motor karena sangat efektif jika dilanda kemacetan. Bisa nyalip-nyalip tanpa harus repot menunggu lama di tengah puluhan pengendara lain.

Jenaro membuka ponselnya dan sebuah pesan dari nomor tidak dikenal menghias diantara ratusan pesan masuk di aplikasi Line-nya.

081912345***

Gue tebak pasti lo abis sikat gigi

Dahi Jenaro berlipat heran. Ada ya tebakan serandom ini. Pikirnya. Tak perlu waktu lama Jenaro mengetikkan balasan.

Jenaro

Siapa ni?

081912345***

Gue Milea, lo Dilan, kan?

Jenaro

Salah. Gue Pak Tarno bukan Dilan.

081912345***

Berarti lo bisa sulap dong ya?

Jenaro

Sulap lo jadi gila pun gue bisa.

081912345***

GUE SANTET BALIK LO!

Jenaro tertawa kecil membaca balasan yang masuk. Sejak pertama memang dia sudah mempunyai firasat kalau itu nomornya Oife. Selain sinting, Oife aneh sih, menurutnya. Tingkahnya pun konyol membuat cewek berambut perak itu senang jadi bahan nistaan dua temannya. Maxen dan Saguna.

081912345***

Btw basway, gue ada di depan rumah lo nih. Mau ngunjungin calon mertua.

Shit!

Jenaro mengumpat. Jenaro langsung turun ke lantai bawah dengan tergesa-gesa. Namun belum sampai di anak tangga terakhir, suara sang mama tercinta mengurungkan niatnya yang ingin ke luar rumah.

"Hati-hati Jena..."

Panggilan itu lagi panggilan itu lagi. Jenaro mendengus, memandang Hazel, sang mama yang terkekeh geli sambil mengaduk dua cangkir teh secara bergilir. Wanita setengah baya berpenampilan anggun yang masih sangat terlihat cantik dan bugar adalah mamanya yang paling terbaik. Sebab apa, seberapa nakalnya Jenaro, seberapa banyak kesalahan yang dia buat, Hazel tetap memihak padanya meskipun Guiza kerap memarahinya habis-habisan.

JENARO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang