[FOLLOW DULU BARU BACA]
"Hancurkan, ratakan, dan buktikan. Solidaritas kunci kami!"
Dionysus? Nama dari sebuah klub motor yang terlintas dalam benak mereka saat mendengar semboyan ini kembali dideklarasikan. Dionysus dipimpin oleh Reganta Aksara. Ia...
Sebelum itu, silahkan kembali baca part yang berjudul "Bukan Pernyataan dan Rada Sableng" karena Naffa ada nambah satu alur, ya🙏🏻
Selamat membaca! Voted & Komen Typo & Krisar Tandai!
🧜♀️Mahalini - Sisa Rasa
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kita terlalu fokus sama jabatannya, sampai lupa kalau ketua klub motor juga manusia biasa yang masih punya rasa takut."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
21. Regan dengan segala usahanya.
Regan yang tau hari ini jam kosong karena guru rapat seharian, tak segan memutuskan untuk bolos ke gudang. Namun baru saja langkahnya keluar pintu, suara seseorang menyapa dari belakang berhasil mengurungkan niatnya.
"Gan mau ikut liat mereka yang latihan pentas teater untuk ultah sekolah yang digarap Gevin, gak? Sekalian caper gitu, sama dekel?" teriak Darka.
Regan berbalik menatapnya heran. Namun Darka kembali berkata,"Gas-lah, ada Ayang lo, nih!"
Darka merangkul Regan dan menarik tubuh temannya itu menunjuk ruang Kesenian. Sementara Regan yang tak tahu menahu memilih diam, tapi tak menolak ajakan Darka karena jujur ia juga rasa penasaran daripada gabut tidur di gudang. Hingga tak berselang lama, mereka tiba di ruang kesenian dan seketika disambut oleh suara Aeri yang terdengar nyaring terkesan sedang marah.
"LO EMANG GAK PERNAH KE ACARA YANG ADA PENTAS DANSANYA GAK SIH? MALU-MALUIN AJA LO!" amuk Aeri kepada teman kelasnya yang terpilih menjadi Romeo, bernama Yohan.
"LO TAU 'KAN? PENTAS KITA INI SISA SEBULAN LAGI, KALAU LO MASIH KAKU GINI? GIMANA KITA GARAP YANG LAINNYA? BAKAL TERKEJAR GAK? APALAGI NASKAH KITA INI PANJANG," lanjut Aeri.
"BACOT, LO SANTAI AJA DONG NGOMONG? Gue juga jadi tokoh utama cowok bukan karena gue mau, kan lo yang langsung nunjuk? Atau jangan-jangan lo nunjuk gue karena tampang gue aja? Kalau hasilnya kek gini ya, gak usah ngamuk gak jelas anjir. Lo harusnya maklumi, apalagi gue selama di ekskul teater gak pernah jadi aktor!" balas Yohan beralih pergi meninggalkan ruang kesenian seraya berkata,"kalau gini terus, mending gue gak usah lagi jadi Romeo-Romeo. Sutradaranya juga gak jelas!"