Nineteen

217 29 7
                                    

Aku percaya bahwa cinta yang ku rasakan ini adalah akhir dari perjalanan cintaku. Karena, saat aku mencoba terus berpikir tentang cinta ini, aku yakin bahwa aku tak akan bisa mencintai orang lain lagi selain kamu. Kamu adalah akhir dari segalanya. Kamu adalah arti selamanya bagiku. Aku tak akan bisa mencintai orang lain lagi dalam waktu yang cukup panjang dan lama,mungkin seumur hidupku. Aku yakin kamu adalah orang yang tepat. Cinta sejatiku. Aku tak akan bisa melihat orang lain lagi. Aku yakin itu. Sampai detik ini. Tapi, kenapa tiba-tiba keraguan itu perlahan datang hanya karena pertanyaan darimu, "apa kamu benar bersamaku karena aku adalah orang yang kamu cintai?" Apa maksud dari pertanyaan itu? Aku benar mencintaimu. Hatiku bersungguh-sungguh!

Remember the words you told me, love me 'til the day I die
Surrender my everything 'cause you made me believe you're mine
Yeah, you used to call me baby, now you calling me by name

You push and you push and I'm pulling away
Pulling away from you

And I'm just a dead man walking tonight
But you need it, yeah, you need it
All of the time

Back in your life
So I'm just a dead man crawling tonight
'Cause I need it, yeah, I need it
All of the time

Lately our conversations end like it's the last goodbye
Yeah, one of us gets too drunk and calls about a hundred times
So who you been calling, baby, nobody could take my place
When you're looking at those strangers, hope to God you see my face

5 Seconds  Of Summer - Youngblood

Setelah bangun, Aiden tidak ingin bertemu dengan siapapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah bangun, Aiden tidak ingin bertemu dengan siapapun. Pemuda itu mengusir Lia dan Estee setiap mereka berdua datang. Bukan karena alasan tanpa alasan, melainkan kerena Aiden tidak ingin melihat mereka tersiksa dan menyiksa diri mereka karenanya. Hatinya terlalu sakit melihat kedua gadis itu hancur karenanya. Tentu saja mereka berdua sangat keras kepala, oleh karena itu Aiden berusaha untuk segera keluar dari rumah sakit. Namun, Adham dan Adnan lebih keras daripada kedua gadis itu. Saat dirinya ingin menandatangani surat yang menyatakan bahwa dirinya yang ingin pulang sebelum dibolehkan, mereka berdua tiba-tiba datang dan merobek surat itu.

"Lo gila?! Lo pernah berpikir nggak seberapa khawatirnya kita?!" bentak Adnan yang dihadiahi Aiden dengan membuang buka dan decak kesal.

Tidak ingin mendengar mereka meributkan hal itu lebih lanjut, Adham meletakkan ipad-nya di atas pangkuan Aiden. Layarnya memperlihatkan foto wanita hasil pemotretan dari sebuah majalah."Itu siapa?"

AidenWhere stories live. Discover now