Junkyu dengan seenaknya langsung melewati Chaeyoung yang masih berdiri di pintu. Kok malah Junkyu yang dateng?

Tersadar, Chaeyoung buru-buru menutup pintu dan menyusul Junkyu yang sudah duduk manis di sofa ruang tengah. Chaeyoung ikut duduk di samping lelaki itu. Di depannya sekarang sudah ada makanan-makanan yang dia pesan.

"Lo jadi mas-mas gojek sekarang?" Chaeyoung membuka suara.

"Enak aja! Ya enggaklah!" Junkyu mengambil remot TV dan menyalakan TV besar yang ada di depannya.

"Terus kenapa jadi elo yang nganterin makanannya? Kenapa gak gojek aja?"

"Ya gue lagi mau aja ke sini."

Chaeyoung menggeleng-gelengkan kepalanya, "Ada-ada aja lo."

Ia mulai mengambil sepotong pizza yang ada di depannya itu dan memulai aksi mengisi perutnya.

"Lo mau nonton apa?" tanya Junkyu yang dari tadi sedang melihat-lihat film yang ada di netflix.

"Apa aja." Chaeyoung yang sudah sibuk dengan makannya tidak memerdulikan Junkyu lagi, terserah lelaki itu mau ngapain di rumahnya yang penting dia kenyang.

"Oh iya, kok Jisoo gak ikut? Padahal kemarin dia bilang dia mau ke sini." ucap Chaeyoung di sela-sela makannya.

"Mana gue tau."

Tentu saja Junkyu berdusta. Tadi saat dia baru turun tangga, kakak perempuannya itu langsung menginterogasinya. Waktu Jisoo tau dia mau ke rumah Chaeyoung, gadis itu langsung menahan Junkyu karena dia mau ikut. Tapi emang cewek kalo siap-siap lama, jadinya Junkyu kabur duluan. Enak aja kakaknya mau ngehancurin momen berduanya sama Chaeyoung. Tapi gak tau nanti nasib Junkyu gimana kalo ketemu Jisoo, pasti ngamuk tuh kakaknya ditinggal kayak gitu.

"Gue mau baring, capek tau tadi ngantri beliin semua pesenan lo." ucap Junkyu setelah memutar sebuah film dan bersiap-siap mengambil posisi nyaman.

"Baring aja." jawab Chaeyoung yang memang sudah tidak peduli. Tapi setelah itu Chaeyoung tersentak karena merasakan sebuah benda berat di atas pahanya. Dia menoleh ke bawah dan mendapati kepala Junkyu yang sudah menjadikan pahanya sebagai bantal.

"Ngapain baring di sini? Di sana kan banyak bantal." Chaeyoung menunjuk bantal-bantal yang berada tidak jauh dari tempatnya.

"Ck. Gak peka."

"Hah?"

"Ambilin gue pizza dong."

Chaeyoung mendengus mendengar perintah Junkyu, tapi pada akhirnya ia tetap mengambilkan sepotong pizza untuk lelaki itu.

"Suapin. Tangan gue mager." ucap Junkyu tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari layar besar di depannya itu.

Chaeyoung memutar bola matanya malas mendengar perintah Junkyu. Kenapa dia jadi kayak babysitter yang ngurusin bayi besar kayak gini? Tapi pada akhirnya Chaeyoung tetap melakukan perintah Junkyu, ia menyuapi Junkyu.

"Loh? Kok ada adeknya Suho?" Chanyeol yang baru turun dari tangga berhasil membuat keduanya menoleh dan Junkyu langsung memperbaiki posisi duduknya menjadi di samping Chaeyoung.

"Pantesan aja gue nyium bau-bau menggoda." Chanyeol mendekat dan langsung mengambil salah satu potongan pizza di depan Chaeyoung.

"Lo yang bawa, Kyu? Tau aja gue lagi laper." ucap Chanyeol lagi.

Junkyu nyengir doang.

"Oh iya, gue mau keluar bentar, mau jemput Wendy." ucap Chanyeol sambil berjalan menjauh dari mereka.

"Yaudah pergi aja." ucap Chaeyoung acuh tak acuh.

"Dih songong. Mentang-mentang ada Junkyu. Jangn macem-macem ya lo berdua di rumah."

"Idih, siapa juga yang mau macem-macem!"

"Oh iya satu lagi, kalo belum pacaran, belum boleh manja-manjaan." ucapan Chanyeol itu berhasil membuat sebuah bantal melayang ke arah lelaki itu. Untung saja tidak kena. Siapa lagi kalo bukan Chaeyoung yang lempar.

"PERGI AJA LO GAK USAH BALIK!" teriak Chaeyoung tapi tidak ditanggapi oleh kakaknya itu. Karena lelaki tinggi itu sudah berjalan keluar rumah sambil tertawa ngakak setelah berhasil menjahili adiknya.

***

Akhiryaa berhasil update lagiii
YEAYYY🎉🎉🎉
Makasi smuanya yg masih setia nungguin dan yg udah ngasi semangat❤

First TimeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora