61

30.5K 1.6K 129
                                    

Jika kepergian seseorang adalah cara tuhan untuk membuatnya bahagia. Aku rela.....

-Gara.

Janngan lupa vote sebelum baca!
Harap maklum kalau ada typo!!
Happy reading :*

"Kenapa kamu?" William bertanya saat melihat putrinya yang masuk kedalam rumah dengan senyum lebar.

"Aku? Aku gpp" Dela menjawab dengan nada ceria tanpa melunturkan senyumnya.

"Kemarin kamu marah marah, sekarang kamu senyum senyum sendiri"

"Suka suka aku" Dela membalas acuh tak acuh lalu kembali melanjutkan langkah menuju kamar.

"Ahhh senangnya" Dela merebahkan dirinya lalu memandang langit langit kamar.

"Sedikit lagi gue akan dapetin seluruh kebahagiaan gue" Dela kembali bergumam dengan senyum yang semakin lebar di wajahnya.

••••••••

William memandang aneh ke arah putrinya yang baru saja masuk ke kamar. "Dela kenapa?" Tanya Megan pada William.

"Gak tau, dari masuk rumah terus aja senyum senyum" William menjawab acuh lalu meneguk teh yang baru saja ia buat.

"Bagus deh dia gak sedih sedih lagi"

"Tapi saya curiga sama Dela"

"Curiga kenapa?" Megan bertanya bingung pada William.

"Saya curiga dia kembali menyelakai Keysa"

"Bagus lah kalo gitu. Syukur syukur anak itu cepet mati"

William mengepalkan tangannya mendengar ucapan Megan "apa maksud kamu Megan?"

"Aku berharap kalo anak slingkuhan kamu itu m.a.t.i" ujar Megan dengan menekan kata terakhir.

"Harus berapa kali saya bilang kalau Keysa anak korban kecelakaan yang saya Tabrak"

"Alah, kamu bisa aja ngomong gitu padahal aslinya dia anak selingkuhan kamu"

"Jaga ucapan kamu Megan! Asal kamu tau, saya tidak pernah berkhianat dengan siapa pun" William berujar tegas dengan mata yang menatap tajam ke arah Megan.

"Yaaa kamu memang terus bilang seperti ini. Tapi mana saya tau tingkah kamu di luaran sana"

"Terserah" William berdiri lalu melangkah pergi meninggalkan Megan yang kini menatap aneh ke arahnya.

"Terserah" William berdiri lalu melangkah pergi meninggalkan Megan yang kini menatap aneh ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Why Should I (COMPLETE) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang