31

31.7K 1.8K 22
                                    

Selalu ada hari baru untuk setiap napas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyumm. Patah hati tidak harus selamanya, kan?

-Fiersa besari

Jangan lupa vote dlu sebelum baca
Harap maklum kalau ada typo
Happy reading :*

Keysa menatap awan mendung di atasnya, saat ini ia tengah berdiri di depan jendela kamar yang mengarah langsung pada langit hitam mendung menandakan sebentar lagi air hujan akan tumpah ke bumi.

Ntah kenapa perasaan nya tidak enak sekarang, apa lagi Gara yang tak kunjung pulang setelah ia suruh membeli gado gado.

"Gue nyesel deh nyuruh Gara beli gado gado, udah pengen ujan nih. Gara pake motor pula, yang ada gado gadonya basah" Keysa berujar sedih. Kepalanya ia tolehkan ke kiri saat merasakan tepukan seseorang pada pundaknya.

"Long time no see Keysa" ujar seseorang dengan masker hitam serta topi yang melengkapi penampilannya.

"Lo si-siapa?" keysa bertanya terbata bata. Tubuhnya bergetar menandakan ia tengah dilanda ketakutan sekarang. Air n matanya berlomba lomba turun keluar dari kedua matanya.

"Hei hei hei, jangan nangis sayang" orang tersebut kembali berujar, Keysa mengenali suara perempuan itu. Tapi siapa? Suara itu terasa sangat familiar di pendengerannya.

"Gak usah deket deket!!!" Keysa berteriak histeris saat orang itu maju mendekat ke arahnya.

"Klo aku gak deket kita jadi gak bisa main Key" orang tersebut berujar seakan akan sedih.

"Gak usah main! Keysa gak mau main, hiks" Keysa berteriak histeris di sertai isakan, tubuhnya meluruh ke lantai. Kepalanya ia tenggelamkan di dalam lipatan lutut.

"Jangan nangis sayang" orng tersebut membelai kepala Keysa "gak usah nyentuh gue, gila!!!" Keysa menepis tangan itu dengan kasar. Matanya menatap tajam orang di depannya.

"Ohhh jadi lo mau maiin kasar?!?" Orng itu berteriak marah. Tanganya menjabak kasar rambut Keysa lalu ditarik paksa untuk berdiri.

"Lo cuma cewe sialan yang selalu rebut kebahagiaan gue!! Lo cwe gak berguna yang selalu aja ngambil orang yang gue sayang!!! anak haram yang gak berguna!! bangsat" orang itu kembali berteriak marah, tangannya menunjuk nunjuk wajah Keysa.

Plak

Kepala Keysa terbuang ke samping saat merasakan tamparan kencang mengenai pipinya, matanya kembali mengeluarkan air mata dengan deras, mulutnya merapalkan doa serta nama orng yang sedari tadi ia tunggu untuk pulang.

"Lo itu gak berguna!! Lo dan anak haram lo itu gak pantes hidup, jahanam tempat yang pantas buat lo!!" orang tersebut mendorong Keysa kencang membuat Keysa jatuh terduduk ke lantai.

Kepalanya kembali menjabak rambut Keysa untuk mendongak ke arahnya, "urusan kita belum selesai! Gue akan lakuin hal lebih dari ini" orang itu menghempaskan kepala Keysa dengan kasar lalu berlari pergi keluar dari kamar Gara.

Keysa memegang pinggangnya yang terasa mati rasa, seakan ada beban puluhan ton yang menimpa perut serta pingangnya secara langsung.

"ahhh sakit Gara" Keysa merintih sakit, mulutnya terus merapalkan nama orang yang sedari tadi ia tunggu.

Disisi lain

Why Should I (COMPLETE) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang