Pricil tersenyum tulus dan balas memeluk si kecil imut tak kalah erat.

Ditengah kegembiraan Seyhan, pesanan yang sudah mereka tunggu akhirnya datang.

"Mommy?" panggil Seyhan pada Pricil yang tengah membantu pelayan menata pesanan mereka diatas meja.

"Y-ya?"

"Suapin ya?" pinta Seyhan manja.

Pricil mengejap-ngerjap matanya sebentar mencerna permintaan anak itu dan detik kemudian ia terkekeh sambil geleng-geleng kepala.

Tapi tentu saja ia akan dengan senang hati memenuhi permintaan si kecil Seyhan.

Daniel yang memperhatikan keduanya tersenyum kecil.

Dalam hati pria itu tersenyum puas karena salah satu rencananya kini sudah tercapai.

Dan kini tinggal satu rencana lagi yaitu, membuat gadis itu menjadi istrinya.

Hatinya hanya menginginkan Pricil. Bukan perempuan lain.

🌸🌸🌸

"Thank you so much for today, mommy," ucap Seyhan, memeluk Pricil sebelum gadis itu turun dari mobil.

"Sama-sama, sayang," balas Pricil sebelum mendaratkan kecupan dipipi gembul anak laki-laki itu.

Ya, mereka baru saja tiba di apartemen Pricil pukul 18.00 WIB

Setelah makan siang tadi, mereka bertiga pergi jalan-jalan ke kebun binatang atas permintaan Seyhan.

"Mommy, kenapa tidak menginap saja malam ini? Aku ingin sekali tidur dipelukanmu lagi," 

Pricil yang hendak membuka pintu mobil spontan berhenti. 

Gadis itu menolehkan kepalanya menatap Seyhan yang sedang menatapnya dengan tatapan memelas.

"Oh Seyhan, m-mom ingin sekali. Tapi um....." Sumpah demi apapun, lidah Pricil terasa kelu kala ia memanggil dirinya sendiri 'mom'. 

Dan sekarang ia dibuat bingung harus menjawab apa dengan ajakan Seyhan yang memintanya untuk menginap. 

"kiddo, mommy baru bisa tinggal dengan kita, kalau..........." kata Daniel sedikit menggantung ucapannya. Lalu mata pria itu menatap Pricil dengan tatapan penuh arti.

Pricil yang melihat tatapan penuh arti dari netra hitam milik Daniel pun langsung merasa ada yang tidak beres.

Ya Tuhan.....jangan-jangan dia mau bilang-- batin Pricil.

"kalau apa, daddy?"

"........kalau daddy dan mommy sudah menikah,"ucap Daniel seketika membuat  mata Pricil membelalak sempurna.

Tuh kan!!!

"Da-Daniel?!"  

Dear God, kok bisa-bisanya dia ngomong begitu ke Seyhan!?? Batin Pricil.

"jadi, kenapa kalian tidak menikah saja?" tukas Seyhan polos.

Jleb!

What the—
Nikah? sama om om serem ini. Ya Tuhan jauhkaaaannnnn!!! batin Pricil.

"Eh-um, Seyhan. Begini saja, bagaimana kalau setiap weekend mommy menginap di mansionmu?" usul Pricil cepat tanpa berpikir panjang demi mengalihkan pembicaraan.

Ugh! Rasanya ia ingin merutuk bibirnya sendiri atas usulan yang baru saja dilontarkannya tadi. 

Tapi apa daya, dari pada ia harus memilih menikah? pikir Pricil dalam hati.

Mr Duren And Silent Girl - ENDWhere stories live. Discover now