04 - Cemburu dan Amarah

184 21 7
                                    

Vote sebelum baca, comment sebanyak-banyaknya.  😊 Happy reading ❤

⬇️⬇️⬇️

Cafetaria Harapan Kasih High School

Selain kantin, cafetaria merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi murid-murid selama istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selain kantin, cafetaria merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi murid-murid selama istirahat. Perbedaannya ialah; menu-menu di kantin sudah terjadwal setiap harinya. Pegawai-pegawai kantin akan membagikan lauk-pauk ke masing-masing murid sesuai dengan porsi yang telah ditentukan. Biaya makanan di kantin sudah termasuk dalam iuran sekolah, maka murid-murid hanya cukup mengantri makanan mereka setiap harinya.

Sedangkan cafetaria, sistemnya sama seperti cafe pada umumnya. Murid-murid akan memesan dan membayar langsung di counter/kasir, lalu pesanan mereka diambil sendiri atau diantarkan. Menu-menu di cafetaria tidak seperti di kantin, tetapi menjual kue, minuman hot dan cold, dan makanan barat seperti spagetti, burger, dan lainnya.

Elena dan kedua sahabatnya sedang menikmati jam istirahat siang mereka, ditemani spagetti dan milkshake yang sudah disajikan 10 menit yang lalu. Rena dan Auryn sedang membicarakan artis-artis hollywood, mulai dari Justin Bieber hingga Selena Gomez. Sedangkan Elena, hanya menopang dagunya sambil melihat feed instagramnya dengan bosan. Menyadari hal itu, Rena dan Auryn hanya menghela nafasnya sebelum menarik rambut Elena.

"Aww! Hei, itu sakit! Kalian menyakiti kepalaku," gerutu Elena lalu mengelus kepalanya.

"Sakit di kepalamu tidak sebanding dengan rasa sakit yang ada di hatimu."

Elena memutar kedua bola matanya. "Aku tidak tahu apa yang kau maksud, Ryn."

"Jangan berpura-pura tidak tahu, El. Kau pikir kami tidak melihatmu yang galau hampir tiga minggu karena seorang cowok?" ujar Rena membuat Elena mengeha nafas kesal.

"Aku sudah mengatakannya kepadamu jika Rico dan Cheryl tidak memiliki hubungan khusus. Hanya Cheryl yang bertingkah seolah-olah mereka berpacaran," jelas Auryn. "Anak-anak cheerleader sudah mengetahui fakta yang sebenarnya, namun mereka takut dengan Cheryl."

"Apa yang dikatakan Auryn benar, El. Aku juga bertanya kepada Edward tentang Rico--"

Mata Elena membulat sempurna. "Kau membicarakan Rico kepada Edward? Bagaimana jika ia tahu tentang hal ini, Rena? A-aku--"

"Tenang saja, Edward tidak curiga," jawab Rena. "Yang paling penting sekarang, kau harus kembali menjadi Elena yang dulu; sahabat kami yang mengejar pria-nya selama bertahun-tahun."

"Aku akan berusaha, oke? Hati yang terluka tidak mungkin sembuh secepat itu," jawab Elena, kemudian menyeruput milkshake cokelat di depannya.

"Rico, tunggu aku!"

Teriakan seorang gadis memenuhi cafetaria membuat seisi ruangan tertuju kepadanya tak terkecuali mereka bertiga. Gadis itu meraih tangan Rico dan bersama-sama menuju counter. Rena dan Auryn hanya bisa memutar kedua bola matanya, sementara Elena menyeruput milkshake nya dengan cepat tanpa peduli gigi-nya yang ngilu karena dingin. Alhasil, gadis itu tersedak karena bernafas ketika ia menelan minumannya.

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang