Kucing Ingin Tidur

17 3 0
                                    

Seekor kucing menatap bayangannya sendiri di tepi kolam. Mencari kemana energi positif yang setiap hari terpancar, kemudian membuatnya mengerjakan banyak hal dengan riang.

Namun tidak kali ini. Ketakutannya sejak beberapa bulan yang lalu seolah mencuat jadi nyata. Tetangganya si tikus terkena sebuah penyakit yang sudah hampir setengah tahun menyebar di dunia.

Saat itu kucing yang sedang mengerjakan sebuah lukisan langsung terdiam. Detak jantungnya mendadak kacau. Ia tak bisa fokus. Sesuatu dalam dirinya terguncang. Kuasnya tak bisa ia gerakan seperti biasa. Lukisannya berantakan.

Bukan, kucing itu tidak khawatir pada dirinya sendiri, sebab ia tak pernah bertemu keluarga tikus sejak dua bulan lalu. Kucing juga lebih sering menghabiskan waktunya di kamar dibanding dengan yang lain.

Kucing khawatir ayah dan ibu kucing beresiko mendapat penyakit yang sama dengan si tikus. Sebab, bukan sekali dua kali mereka pergi ke rumah keluarga tikus untuk berbelanja.

Kini, kucing hanya bisa melarikan diri dari rumahnya. Ia takut. Ia menyesal dengan hal-hal yang terjadi. Bukan artinya menyalahkan keluarga tikus. Mereka juga tidak ingin mendapat penyakit tersebut. Tikus kebetulan saja bekerja di tempat yang beresiko mendapatkan penyakit itu. Lantas ... menjadi seperti ini.

Di sisi lain, kucing lebih menyalahkan dirinya sendiri. Sejak dulu, hal seperti ini selalu saja terulang. Andai kucing berani berkata tegas pada kedua orangtuanya untuk tidak sembarangan keluar meski dekat. Mungkin jadinya tidak akan seperti ini.

Pada akhirnya, kucing lebih takut dibenci dibanding berbicara kebenaran yang mungkin menyelamatkan banyak orang. Padahal, siapa peduli dengan orang yang membenci dan mengabaikannya. Keselamatan mereka lebih penting.

Ah, kucing ingin menangis. Ia menyesal. Ia takut. Ia ingin tidur saja. Mengharapkan semua ini hanya sebatas mimpi buruk. Lalu saat terbangun ... semuanya kembali normal.

Kucing hanya ingin itu saja.

***

Bogor, 25 Juli 2020

Stay health semua, kusayang kalian.

Regards

Nari

Fated Rendezvous -  NPC's 30 Daily Writing Challenge 2020 [END]Where stories live. Discover now