Ditelan Waktu

20 6 3
                                    

Tanpa sadar, satu minggu yang sia-sia kembali berlalu.

Aku tahu ini semua salahku.

Harusnya, semua tugas ini bisa kuselesaikan sejak dua minggu yang lalu. Andai saja aku tidak hanya terdiam dan menghamburkan waktu. Mungkin jadinya tidak akan seperti saat ini.

Ketakutan sesaat di minggu-minggu yang lalu pun seolah palsu. Sesal saat ini mungkin juga akan jadi seperti itu.

Kini, aku hanya bisa menatap kertas dalam genggamanku ragu. Lalu beralih pada lembaran-lembaran kertas yang berserakan di atas kasur, yang harusnya sudah tersusun rapi. Bahkan program yang telah kucanangkan di awal harusnya tidak terabaikan sejauh ini. Harusnya aku bisa menyelesaikannya dengan semua kemampuanku. Bukan seperti ini.

Dering ponsel pun enggan lagi kudengar. Merasa terdesak oleh tumpukan pesan di ruang obrolan. Mengatakan kebohongan sebagai alasan untuk melarikan diri.

Benar-benar menyedihkan.

Sejak kapan ya, aku jadi seperti ini?

***

Bogor, 20 Juli 2020

Tema: Fictogemino. Baca dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

Regards

Nari

Fated Rendezvous -  NPC's 30 Daily Writing Challenge 2020 [END]Where stories live. Discover now