hujan

589 86 13
                                    

*jangan diputer dulu ok !









































Flashback



Wonyoung mengendap endap keluar dari rumahnya itu. Pasalnya dia pasti tidak mendapat izin orang tuanya kalau ingin keluar di malam hari.

Mengambil jaket hitamnya dan memakai topi putihnya. Lalu dengan cepat keluar rumahnya tanpa siapa pun tau. Dia mengeluarkan permen karet dari saku jaketnya dan segera mengunyah permen itu.

Dia sangat ingin keluar malam dari hari sebelumnya, tapi selalu saja ada halangannya. Oleh karna itu, dia sangat menikmati jalan santai nya itu. Apalagi suasana jalan cukup sepi malam itu.


Tapi jalan santainya itu berubah menjadi suasana mencekam. Dia melihat anak kecil berlari menyebrangi jalan, sedangkan dari jauh penglihatan ada cahaya mobil yang makin lama makin menyilaukan mata. Dalam arti lain, mobil itu melaju semakin dekat dengan anak yang sedang berlari itu. Karena kecepatan mobil yang sangat tinggi, anak itu tertabrak dan melambung cukup tinggi. Sebelumnya Wonyoung sudah memperingati anak kecil itu tapi mobil itu melaju lebih cepat dari respon anak itu.


"DEK AWAS ADA MOBIL" Teriak Wonyoung kencang.


*Duggh


Mobil itu berhenti sebentar, tapi hanya sekejap pengendaranya langsung menancap gasnya. Wonyoung sempat melihat plat nomor mobil itu dan dia mengingatnya. Wonyoung berlari ke tempat anak kecil itu tergeletak. Mengecek keadaan anak itu yang kepalanya sudah banyak mengeluarkan darah. Mengeluarkan hp dari saku nya dan segera menelepon ambulan.

Tangan kecilnya mengelus kepala anak kecil itu, dia sangat bingung harus berbuat apa. Dia tak mau nyawa anak yang sudah terbaring lemas itu hilang begitu saja. Akibat perbuatan oknum tak bertanggung jawab. Matanya meneteskan air mata bertepatan dengan tetesan hujan yang menetes dalam jumlah yang banyak. Sirene ambulan sudah terdengar dari ujung jalan.

Anak kecil itu langsung diangkat dan dimasukan ke mobil ambulan itu. Wonyoung hendak masuk juga, tetapi ditahan oleh petugas itu.

"Maaf dek, umur adek belum cukup"

"Ah begitu ya, tolong pertahankan nyawa anak itu untuk saya"

"Kami perjuangkan, permisi dek"

Wonyoung jalan ke tepian jalan dan langsung berjongkok disitu menangis tersedu-sedu. Pandangannya kosong mengingat ingat kejadian yang menimpa anak kecil itu.

Puter lagunya sekarang gece !!

Saat tengah menangis, seseorang datang dengan payung ditangannya. Menghampiri dia dengan perasaan bingung.

"Mbak gapapa ?" Tanya orang itu

Wonyoung mengangkat kepalanya yang sedari tadi dia tundukan. Dengan segera melihat orang di depannya itu.

"Yujin ?"

"Wonyoung ?"

"Lu kenapa nangis disini ?"

"Hiks hiks"

"Ayo gua anter pulang"

"Hiks makasihh"

Yujin menarik tangan Wonyoung dengan lembut. Duduk di halte bus, menunggu bus yang datang. Kejadian tadi terus terulang-ulang dipikiran Wonyoung. Dia pun menundukan kepalanya, Yujin yang melihat itupun tak tau harus berbuat apa.

Aneh • 2kim | AnnyeongzWhere stories live. Discover now