Halo pembaca "Saya dan Adinata", sebelumnya saya mau minta maaf karena sudah lama enggak memperbarui tulisan di sini. Alasannya karena saya lagi kurang inspirasi untuk dicantolkan ke cerita ini. Sebagai gantinya, saya sedang menulis cerita yang lain, judulnya "Cerca De". Gaya bahasanya masih mirip dengan "Saya dan Adinata". Ceritanya juga masih sama-sama ringan, tidak sampai bikin sakit kepala, tenang saja. Bedanya, kalau "Saya dan Adinata" tidak pernah punya benang merah antara satu chapter dengan lainnya, di "Cerca De", saya sengaja bikin ceritanya nyambung dari awal hingga akhir nanti. Meski bentuknya masih tetap semacam "series".
Jika berkenan, sila mampir ke lapak saya di sebelah.
Terus kapan Saya dan Adinata dilanjutkan? Nanti insyaAllah dilanjutkan kok. Nunggu dapat wangsit (?) aja buat menelurkan idenya ke cerita yang ini.
Terimakasih~
**pengumuman ini akan dihapus sewaktu-waktu
YOU ARE READING
Saya dan Adinata (On Hold)
Short StorySaya terlanjur menyukai nama Adinata Bumantara. Dari manapun inspirasinya, Ata selalu berubah di setiap cerita.