chapter 13

319 30 0
                                    

"DITA!!"

Baru juga Dita turun dari angkot, terdengar suara seseorang dari gerbang gedung apartemen.

Dita yang merasa seseorang memanggil namanya pun menoleh ke belakang melihat siapa gerangan yang memanggilnya itu.

Seseorang itu mendekati Dita yang terdiam mematung di tempatnya.

"Kamu Dita kan?" Tanya perempuan itu.

"Iyaa, kamu siapa?" Tanya Dita penasaran.

"Ini aku loh" jawabnya.

'aku? Emang ada ya nama orang aku?' batin Dita.

"Ya ampun aku loh Dita, masa kamu lupa si?" Ucapnya bersemangat.

"Muka kamu tu familiar kalii,, tapi kok aku lupa ya?" Jawab Dita mencoba mengingat kembali siapa orang didepannya ini sekarang.

"Ayo ayo ingat, kamu pasti bisaa" jawab gadis itu.

Dita belum terbayang sepenuhnya siapa orang ini sebenarnya.

Ia melihat orang itu mirip dengan teman masa kecilnya, tapi sekarang udah banyak perubahan, malah tidak mirip dengan temannya dulu, ia meragukan tebakannya.

Akhirnya Dita menyerah dan menanyakan langsung kepada empunya badan.

"Udah deh nyerah, ga tau, siapa sih nama kamu?" ucap Dita menyerah tak mau lagi menebak.

"Aelah Dit, dari dulu yaa kamu itu ga pernah berubah" ucap gadis itu.

"Maksud kamu?" Ucap Dita.

"Kamu itu selalu cepat menyerahkan diri kepada musuh sebelum berperang" ucap gadis itu.

"Ha?, Kok kata kata kamu tu kayak familiar gitu ya?"

"Kayak pernah dengar gitu tapi aku lupa" ucap Dita.

"Ini kak Fira, temen ngaji kamu dulu masa kamu lupa si?"

"HA???? Kak FIRA??" Kaget Dita disertai heboh yang menjadi ciri khas seorang Dita.

"YA AMPUN KAKAK UDAH SEKURUS INI SEKARANG??!!" teriak Dita histeris disertai gelak tawa mereka berdua.

"Iyaa Dit, ya ampun ga nyangka ya kita bisa ketemu lagi" ucap Fira.

"Yaampunn,, aku bersyukur banget bisa jumpa lagi sama kamuu" ucap Dita dengan suara dibuat semanja mungkin.

"Udah lama banget Kita ga ketemu kan yaa" ucap Fira heboh.

Flashback on

Fira adalah sahabat kecil Dita juga, Fira enam tahun lebih tua dari Dita, walaupun demikian, Dita tetep berkomunikasi dengan baik layaknya sahabat dekat.

Mereka saling mengenal saat Fira masih ikut pengajian ustadz Yusuf, Dita kecil rajin ikut pengajian ditempat ustadz Yusuf.

Setidaknya ia tidak terlalu condrong kepada dunia dan juga tidak condrong ke akhirat, ia suka bersikap tengah-tengah.

Saat pendaftaran ngaji dibuka, ibu Ratna yang paling antusias untuk mendaftarkan Dita masuk tempat pengajian ustadz Yusuf.

Tempatnya pun tidak jauh dari rumah sewa mereka.

Dita awalnya merengek tidak mau ngaji, ia masih ingin bermain sepuasnya dengan teman teman layaknya anak kecil pada umumnya.

Tapi buk Ratna sangat paham, cepat ataupun lambat Dita akan tumbuh dewasa, ia harus menjaga putri semata wayangnya itu mulai dari pergaulannya dengan teman teman, sikap teman dekat Dita, Bu Ratna tidak ingin Dita terjerumus ke pergaulan bebas remaja saat ini

Gendut No Problem(On Going)Where stories live. Discover now