Prolog

494 44 5
                                    

Gadis itu memandang padang luas yang dipenuhi oleh bunga dandellion. Ia mengambil setangkai dandelion dan menatap lekat bunga itu.

"Aku tahu ini hanyalah fantasi di novel yang pernah aku baca, namun aku tidak punya pilihan lain."

Kemudian, gadis itu menutup mata. Mengucapkan permohonan di dalam hatinya dan meniup bunga itu hingga anak bunga dandellion terbang dan menari-nari di hadapannya.

"Elena, kau disini?"

Gadis itu terkejut. Ia menoleh ke belakang dan melihat seorang pria 'yang ia sebutkan dalam permohonannya' berdiri tepat dibelakangnya.

"Akhirnya aku menemukanmu disini," ujar pria itu sambil berjalan mendekatinya, tersenyum kepadanya.

"Elena, apakah kau mau berkencan denganku?"

Ini bukan mimpi, kan?

⬇️⬇️⬇️

DandelionWhere stories live. Discover now