PART 19 || PROTECT YOU

25.7K 2.8K 2K
                                    

Vote banyakin yaa ;)

Share, komen, dan selalu stay menunggu babang Nolan update.

***

"Bicara sedikit, lebih banyak tindakan. Karena terkadang, perkataan seperti halnya omong kosong belaka."

- Gabriel Nolan Handoko -

***

Gemini tersenyum lebar kala kakinya menginjak area loby hotel. Mereka sudah sampai di tempat untuk menginap malam nanti dan besok. Ia melihat ke sekelilingnya, ini adalah pertama kali ia akan menginap di tempat yang mewah seperti ini.

Saat ia ingin kembali berjalan mengikuti rombongan, tangannya tertahan oleh tautan seseorang. Ia menoleh ke belakang, Nolan yang sejak tadi masih setia menggenggam tangannya sekarang berhenti. Nolan menarik Gemini agar lebih dekat dengannya, membuat gadis itu berdiri di hadapannya.

"Tempatnya bagus banget yah, Kak?" ujar Gemini riang.

"Biasa aja," jawab Nolan.

"Kakak mah udah sering liat tempat-tempat bagus begini. Aku kan baru pertama kali."

"Berarti nanti buat yang kedua, ketiga, dan seterusnya, gue yang bakal ajak lo pergi ke tempat lebih bagus dari ini."

"Beneran?"

"Kemanapun lo mau pergi, asalkan ... cing nggak boleh nakal selama di sini."

"Nakal gimana? Aku nggak pernah nakal."

"Deket-deket sama cowok, apalagi Gilang, tersenyum selebar ini di depan cowok lain, bahkan biarin mereka menyentuh lo. Itu semua masuk kategori nakal."

"Kalau mereka senyum ke aku, masa nggak aku bales. Nanti dikira sombong, Kak."

"Gue nggak peduli. Pokoknya kalau gue liat lo nakal lagi, gue bakal marah kayak sebelumnya. Mau liat gue marah-marah?"

"Enggak!" jawab Gemini spontan.

"Kalau gitu, cing harus nurut apa kata singa, ngerti?"

Gemini mengangguk cepat.

"Gue mau balik dulu ke rombongan kelas sebelas, habis ini ada pembagian kamar. Jangan lupa chat kasih tau nomor dan lantai kamar lo, siapa yang satu kamar sama lo juga. Jangan lupa!"

Gemini mengangguk lagi.

"Hari ini nanti, kayaknya gue nggak bisa nemuin lo, mau kumpul sama anak Jupiter."

Gemini mengangguk. Lagi dan lagi. Menurut. Tidak ingin membantah sama sekali. Hal itu sepertinya membuat Nolan gemas. Ia menangkup pipi Gemini membuatnya mendongak agar menatapnya yang lebih tinggi dari gadis itu. Ia menekannya, membuat bibir Gemini mengerucut seperti bebek.

"Nggak ada jawaban lain selain anggukan, hm?"

"Nggak ada, Kak," ujar Gemini kesusahan karena pipinya yang diapit.

"Ngeselin banget sih, lo! Gue pergi dulu, jaga diri sendiri karena hari ini gue mungkin nggak bakal ada di samping lo terus. Kalau ada apa-apa langsung chat gue. Belajarnya jangan dipaksa, besok gue bakal nemuin lo sebelum lomba dimulai."

Nolan melepaskan tangannya dari pipi Gemini. "Satu lagi, jangan nakal!"

"Iya"

"Dah, cing! See you, tomorrow!"

Selepas Nolan pergi, Gemini berdiri sendirian, menatap ke arah dimana lelaki itu mulai berbaur dengan anak-anak kelas sebelas. Entah kenapa, ia merasa ada yang kosong, padahal selama ini Gemini juga selalu sendirian. Kenapa sekarang, tiba-tiba saja ia merasa seperti sudah mulai bergantung pada lelaki itu? Lelaki yang sudah menjadi pacarnya selama setengah bulan ini.

My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu