EPILOG

4.7K 642 83
                                    

Enjoy Reading.

***

"Sugar ... tunggu dulu." Yehan mencegah Sugar ketika dia mendorongnya ke atas ranjang.

Sepanjang jalan Yehan sudah berusaha menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dan Qinshang hingga berakhir pada tuntutan keluarganya agar menikah. Namun, Sugar tidak menanggapi dan terus memasang wajah dingin tak tersentuh.

"Diam, kamu nakal." Sugar memegang sebelah tangan Yehan dan mengikatnya karena Yehan terus bicara.

"Sugar ... kamu boleh melakukan apa pun padaku nanti. Sekarang dengarkan penjelasan ku dulu. Aku harus mengajak Jiu menenangkan orangtuaku agar hubungan kita direstui. Aku juga harus memastikan Tianyi tidak melakukan apa pun padamu. Sugar ... aku mencintaimu, jadi aku tidak mau kamu celaka apalagi jika ...."

"Katakan sekali lagi." Gerakan Sugar yang sibuk mengikat Yehan seketika berhenti saat mendengar perkataanya.

"Aku tidak mau kamu celaka apalagi jika itu gara-gara diriku. Jadi ... sebaiknya untuk sekarang ...."

"Bukan itu. Kata-kata yang sebelumnya."

"Aku harus menjelaskan pada orang tuaku ...."

"Yehannn ... bukan itu." Sugar melotot.

"Aku mencintaimu," ucap Yehan dan senyum di wajah Sugar langsung mekar seperti musim semi yang baru datang.

"Aku juga mencintaimuuuuu." Sugar menubruk dan memeluk Yehan dengan hati luar biasa gembira.

"Uhuk ... Sugar ... pelukanmu terlalu erat." Yehan serasa sesak karena Sugar memeluk lehernya terlalu kencang.

Sugar mendongak dan menumpukan berat badannya ke samping Yehan. "Tenang saja, semuanya akan diurus oleh Jiu. Kamu tidak perlu khawatir."

Lagipula bagi seorang Assassin hanya keluarga kecil mereka mana mungkin bisa mencelakai dirinya.

"Tapi Sugar ...."

"Stt ... diam. Kamu nakal, aku sedang menghukum mu."

"Sugar ...." Yahan masih ingin protes bagaimanapun ini bukan hal yang tepat untuk hukuman di mana keadaan mereka masih belum pasti.

Sayangnya protes Yehan segera terhenti ketika Sugar menutup mulutnya dengan bibirnya.

Hal yang dia rindukan seminggu ini. Hal yang langsung membuat Yehan meleleh dan sekali lagi lupa apa yang harus dia tanyakan dan pastikan karena yang terpenting saat ini Sugar ada di atasnya untuk memberikan puding kenyal kesukaannya.

Melihat mata Yehan yang berkabut dan tonjolan menentang di pantatnya. Sugar seketika merasa senang dan segera melepas celana Yehan dan membiarkan bajunya tetap terpasang. Sugar sendiri hanya menyingkap gaunnya hingga ke pinggang dan melepas pakaian dalamnya hingga ke dua milik mereka yang paling sensitif saling bergesekan.

"Ah ... ini menyenangkan." Sugar terus menggesekkan miliknya hingga dia bisa merasakan semakin lama semakin basah.

"Sugar ... mendekat ke sini." Ke dua tangan Yehan terikat jadi dia tidak bisa bergerak. Hanya berharap Sugar mau mendekat dan memberikan apa yang dia inginkan.

Melihat wajah berkabut Yehan yang terus menatap bagian payudaranya. Sugar semakin semangat. Dia menyingkirkan setengah gaun ke bawah dan membiarkan ke dua pudingnya terbebas.

"Sugar ... lepaskan ikatanku." Yehan ingin meremas puding yang sekarang dipamerkan Sugar.

Sayangnya Sugar mengabaikan permintaan Yehan dan hanya menciumnya kembali. Membuat Yehan frustasi karena mengharap puding tapi hanya mendapatkan gesekan di dadanya. Walau rasanya juga enak tapi tidak semua akan jika dia bisa menyentuh dan melahapnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 10, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sugar DoggyWhere stories live. Discover now