WAJAH TAMPANKU

2.5K 442 24
                                    

1000 followers langsung aku publish part selanjutnya.

Enjoy Reading.

***

Dewa berdiri di pojok ruangan dengan satu kaki karena dihukum Della setelah memukul Aster hingga pingsan.

Apa salahnya? Dia hanya ingin mambantu tapi malah dianggap ingin membunuh Aster. Lagipula dia sudah sering memukul orang. Dewa tahu seberapa besar kekuatan dan bagian mana yang harus dia pukul agar pukulannya tepat sasaran namun tidak menimbulkan kerusakan permanen. Paling cuma pusing sehari dua hari terus sembuh. Tapi … kenapa kakaknya malah marah.

Dewa tidak takut pada siapa pun. Tapi kalau Della marah nanti siapa yang akan memberinya tambahan uang saku. Siapa yang akan membantunya melunasi semua kerusakan akibat tawuran.

Tidak ada.

Karena dari semua orang hanya kakaknya Della yang mau memberinya uang tanpa berkedip. Walau kakeknya juga suka memberinya dana lebih, tapi tak se-royal Della. Karena Pete jarang bisa ditemukan oleh Dewa.

Aster merasa kepalanya pusing dan langsung mengernyit ketika membuka mata. "Kamu sudah sadar?" Lucky mendekat ke arah Aster.

Aster semakin mengernyit ketika melihat wajah Lucky yang terlalu dekat dengannya. "Kamu ngapain di sini?" tanya Aster heran.

"Kamu ingat denganku?" mata Lucky berbinar saat Aster seperti mengenalinya.

Aster duduk dan memijit pelipisnya. "Tentu saja aku ingat, kamu Lucky calon suamiku kan?"

"APA?" Della yang anteng langsung berdiri ketika mendengar perkataan Aster.

Aster yang mendengar suara Della ikut melihat ke arah Della.

"Siapa wanita ini? Kenapa ada wanita hamil di kamarku?" tunjuk Aster pada Della.

"Aster … jangan main–main ya. Aku Della, istrinya Lucky.“ Della melotot ke arah Aster.

"Apa? Kamu istrinya Lucky?" Aster melihat ke arah Lucky dengan tatapan tajam. "Kamu selingkuh di belakangku? Kamu bilang setelah menakhlukkan underground kamu akan menikahiku!" tuntut Aster.

"Menikahi Aster setelah menakhlukkan underground!!! Lucky … aku butuh penjelasan." Della sekarang emosi.

Sedangkan Lucky yang jadi bahan rebutan malah menatap dua wanita terdekatnya dengan wajah bingung.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka bersikap aneh.

"Aku yang seharusnya dapat penjelasan. Perempuan perebut kekasih orang sepertimu tidak layak." Aster menarik Lucky ke arahnya.

"Luckyyyyyyyy." Della benar–benar marah.

"Sayang … ini pasti gara–gara pukulan Dewa. Makanya otak Aster rada geser. Aku dan dia cuma partner tidak lebih." Lucky menjelaskan.

"Partner? Kamu hanya anggap aku partner? Lalu ciuman dan belaian yang seminggu lalu kamu lakukan padaku kamu anggap apa?"

"Kamu tidur dengan Aster???!!!!"

"Tentu saja tidak. Minggu lalu kita sedang bulan madu bagaimana aku bisa bersama Aster?" Lucky semakin bingung dengan perkembangan yang tidak masuk akal ini.

"Kamu tidak mengakuinya? Milikku bahkan masih terasa sakit karena itu pertama kali kita melakukannya." Aster menarik Lucky agar tidak menghampiri Della.

Melihat itu Della menjadi murka. "Dewa pukul perempuan ini dan hajar Lucky!"

"Kitty … ingatan Aster .…"

Buakhhh.

Lucky belum menyelesaikan perkataannya ketika satu pukulan sudah mendarat di tubuh hingga membuatnya terlempar ke sofa.

Sugar DoggyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang