BUKTI

1.7K 264 8
                                    

Enjoy Reading.

***

Sugar tidak bisa tidur dan hanya bisa menatap pintu kamar tanpa ada tanda–tanda di buka.

Sugar diantarkan Jiu sampai di rumah Yehan. Namun ini sudah hampir pagi dan Yehan belum kembali.

Sugar sedih karena Yehan seperti meragukan dirinya.
Sugar juga marah pada orang–orang yang membuat Yehan tidak percaya padanya.

Sugar ingin mengamuk dan membuat kacau pesta itu. Namun, wajah Yehan sudah terlihat tidak menyenangkan saat itu. Kalau dia membuat pesta di mana orangtua Yehan hadir di sana jadi berantakan. Pasti Yehan akan semakin malu dan marah padanya.

Sugar harus mencaritahu siapa orang–orang itu dan membereskannya secara diam–diam tanpa sepengetahuan Yehan. Seperti nasib lima sekertaris Yehan yang habis di tangannya karena keganjenan itu.

Namun, yang terpenting sekarang adalah menemui Yehan dan meyakinkannya bahwa Sugar bukan pelacur. Tentang bagaimana caranya Sugar bisa pikirkan nanti.

***

"Ah … Jiu … ini terasa nikmat." Wanita di bawah Jiu masih terengah–engah setelah mencapai pelepasan. Jiu masih dengan semangat menaik turunkan miliknya dengan cepat ingin membawa wanitanya merasakan surga untuk kedua kalinya.

"Sedikit lagi sayang." Jiu menunduk dan mencium bibir wanita itu dengan rakus. Sedang wanita itu semakin semangat mencakar punggung Jiu saat merasakan miliknya semakin terasa penuh karena Jiu yang sepertinya akan mencapai puncaknya.

Cetek.

Tiba–tiba lampu menyala dengan terang benderang. Suasana romantis dengan cahaya remang–remang seketika bubar barisan dan mengejutkan kedua orang di atas ranjang yang sedang kinderjoe. Maksudnya indehoy.

Jiu menoleh dan mendapati Sugar berdiri sambil menatap mereka tanpa ekspresi. Seolah–olah apa yang dilakukan Jiu bukan hal yang memalukan untuk di lihat.

"Aaaaaaa." Wanita di bawah Jiu menjerit karena terkejut melihat ada wanita lain di kamar itu.

"Shittt, apa yang kamu lakukan di sini?" Jiu menarik selimut menutupi tubuhnya.

Enggak ada akhlak.
Calon kakak iparnya benar–benar enggak ada akhlak.

Bagaimana mungkin dia berwajah santai ketika melihat calon adik iparnya sedang bercinta dengan sang kekasih. Mana belum klimaks lagi.

Benar–benar sialan.

Sugar tidak bicara namun langsung menyeret Jiu dari atas ranjang tanpa mempedulikan wanita yang memelototi dirinya.

"Di mana Yehan?" Sudah dari kemarin Yehan tidak pulang. Sugar sudah ke rumah, villa dan kantor. Tetapi Yehan tidak ada di sana.

"Mana aku tahu."

Duakkhh.

"Apa yang kamu lakukan pada pacarku." Wanita di atas ranjang seketika turun dan protes.

"Aku tidak apa–apa honey." Jiu bangun dan tahu akan di hajar lagi kalau tidak mau memberitahu keberadaan Yehan.

"Kamu ingin tahu Yehan di mana?"

Sugar mengangguk.

"Baiklah, aku akan memberitahumu. Tapi, janji dulu kamu tidak akan pernah memukul atau menendangku mulai dari sekarang sampai selamanya."

"Baik, aku janji tidak akan pernah memukul dan menendang Jiu mulai dari sekarang dan selamanya." Sugar mengangkat dua jarinya.

"Itu yang terbaik. Baiklah setelah pesta Yehan pulang ke rumah orangtua kami. Dan hari ini dia tidak di kantor karena ada pertemuan dadakan di luar kota."

"Di mana pertemuannya?"

Jiu menyebutkan hotel dan kantor tempat Yehan bertemu klien.

Begitu mendapatkan informasi dari Jiu. Dalam sekejap mata Sugar sudah menghilang dari hadapannya.

Jiu menggertakkan gigi berusaha sabar. Bahkan tidak ada ucapan terima kasih sama sekali karena sudah diberi informasi.

Ah … sudahlah. Setidaknya hari ini dia tidak babak belur seperti sebelum–sebelumnya.

Ini termasuk kemajuan.

***

Yehan mendesah dan memijit kepalanya merasa pusing. Kerjasama dengan perusahaan Silver kali ini benar–benar menguras emosi.

Sudah dua kali mereka mengajak pertemuan dan dua kali membatalkannya. Jika sekali lagi mereka mengabaikan pertemuan mereka. Yehan akan memasukkan mereka dalam blacklist. Sebesar apapun perusahaan itu jika meremehkan dan memandang rendah perusahaan Yehan. Maka Yehan lebih suka bekerja sama dengan perusahaan lain yang walau keuntungan lebih sedikit tetapi lebih bisa dipercaya dan diandalkan.

"Tuan, apa anda ingin langsung pulang?" tanya Zen.

Pulang?
Memikirkan pulang dan bertemu dengan Sugar membuat kepala Yehan semakin pusing.

Semalam dia Sudah melihat CCTV di club milik keluarga Gu. Dan memang yang membuat keributan itu adalah Sugar. Tetapi, seperti ada beberapa yang terpotong. Yehan tidak yakin apa, namun mengingat tingkah Tianyi yang 11 – 12 dengan Jiu. Yehan yakin kali ini bukan Sugar yang pertama membuat keributan.

Namun walau begitu. Sugar tetap patut dipertanyakan. Apa yang dilakukan perempuan sendirian di club malam selain mencari kesenangan.

Memikirkan itu Yehan jadi bingung harus bagaimana menghadapi Sugar. Dia tidak tahu pasti siapa Sugar yang sebenarnya.

Disaat Yehan Sudah mulai merasa keberadaan Sugar di dekatnya terasa menyenangkan. Sekarang statusnya malah dipertanyakan.

Yehan bukan orang yang menjudge sembarangan. Namun, keluarga Yehan pasti akan menimbulkan kesulitan bagi Sugar jika dia bukan orang yang sesuai kriteria mereka.

Tunggu dulu. Bukankah Sugar adalah wanita kiriman dari sang ibu.

Apa sebaiknya dia bertanya pada ibunya tentang Sugar? Tidak mungkin ibunya memilihkan wanita untuknya tanpa melihat latar belakangnya terlebih dahulu. Jika itu masalahnya berarti apa yang terjadi di club milik Tianyi hanya kesalahpahaman. Pasti ini terjadi karena Tianyi tidak ingin adiknya kesal jika ada wanita lain yang dekat dengannya.

Yehan tidak bodoh. Dia tahu Qinshang menyukai dirinya. Hanya saja, Yehan merasa tidak bisa menumbuhkan hal romantis dengan Qinshang. Karena bagi Yehan Qinshang hanya teman masa kecil. Tidak lebih.

"Aku tinggal di sini malam ini. Kita kembali besok saja." Yehan memutuskan. Dia belum bisa bertemu Sugar karena belum tahu harus bagaimana menghadapinya.
Yehan baru membuka pintu kamar hotel ketika tiba–tiba ada yang menariknya masuk dan membekap mulutnya.

Yehan baru akan melawan saat menyadari bahwa apa yang digunakan untuk membekap dirinya terdapat aroma bius. Jadi, sebelum Yehan bahkan bergerak dia mendapati pandangan matanya mulai buram dan tidak berapa lama kemudian tubuhnya merosot ke lantai dan tertidur pulas.

Sugar memasukkan sapu tangan ke kantong jaketnya lalu menarik tubuh Yehan dan membaringkannya ke atas ranjang.

Sugar bukan pelacur. Jadi, dia akan membuktikan pada Yehan bahwa dirinya belum tersentuh sama sekali.

Sebenarnya setelah menemui Jiu, Sugar memang sempat ke rumah sakit untuk memeriksakan diri sebelum menyusul Yehan ke luar kota. Dan seperti yang dia harapkan. Sugar sangat sehat luar dalam. Tentu saja dia juga masih perawan.

Berbekal hasil pemeriksaan kesehatan Sugar datang ke hotel tempat Yehan menginap.

Dengan santai membius Yehan dan sekarang dia sibuk mengikat kedua tangan dan kaki Yehan agar tidak melawan atau kabur saat Sugar memberikan bukti kongkrit bahwa dia bukan wanita murahan.

Sugar akan memperkosa Yehan dan menunjukkan padanya bahwa dia masih perawan dan hanya Yehan yang akan dia izinkan mendapatkan tubuh dan hatinya.

***

TBC.

Sugar DoggyWhere stories live. Discover now