PUDING

1.8K 293 19
                                    

Enjoy reading.

***

Sugar menyerahkan tisu kepada Yehan dengan wajah imut.

"Maaf."

"Tidak apa-apa Nona. Tidak perlu khawatir ini hanyalah pendarahan ringan." Zen berusaha menjaga jarak antara Yehan dan Sugar. Tahu pasti tuan mudanya sedang dalam suasana canggung.

"Apakah sudah berhenti?" tanya Sugar sambil mengamati hidung Yehan yang menurutnya tetap indah.

Sugar tidak tahu akan jadi seperti ini. Dia hanya ingin Yehan menyentuhnya. Siapa sangka Yehan mengalami mimisan setelah beberapa kali remasan. Padahal Sugar masih ingin merasakan sentuhan Yehan lagi.

"Pergilah aku baik-baik saja." Yehan bahkan tidak berani membayangkan apa yang tadi diremas.

Perasaan itu membuat dia benar-benar ketagihan. Teksturnya, kelembutannya, kekenyalannya. Semua masih terasa di telapak tangannya.

Puding Sugar terasa kenyal dan lembut.

Membayangkan saja sudah membuat Yehan ingin menikmati tetapi dia juga tidak mau mimisan lagi.

Yehan belum pernah menyentuh wanita secara intim dan apa yang dilakukan Sugar telah menyadarkan dirinya bahwa dia lelaki normal yang bisa terangsang gara-gara sebuah remasan.

Sugar menggelengkan kepalanya menolak pergi. "Apa perlu aku panggilkan dokter?"

"Tidak perlu. Keluar dan kemabli ke rumah. Paman Zen beritahu sekretaris bawa 10 menit lagi rapat di lanjutkan," Perintah Yehan.

Mendengar itu Sugar ingin menangis lagi.

"Sebaiknya nona kembali ke ruangan tuan Yehan atau menemui tuan Jiu untuk membahas gaun yang akan anda pakai ke pesta beberapa hari lagi," saran Zen saat melihat wajah Sugar yang tidak menyenangkan.

"Kenapa harus dengan Jiu, aku mau sama Yehan saja."

"Pergilah dengan Jiu. Dia lebih pengalaman dalam hal mode, nanti kamu carikan baju untukku sekalian."  Yehan memberikan kartu debit kepada Sugar berusaha membuatnya pergi terlebih dahulu agar dia bisa menenangkan pikiran.

Sugar sebenarnya  tidak rela namun melihat Yehan yang sudah membuang tisu dan mengabaikan dirinya lagi akhirnya Sugar melangkah keluar dan pergi.

Kenapa pria ini susah sekali dipikat olehnya?

Sepertinya Sugar benar-benar butuh perangsang sebagai pancingan.

Masalahnya sekarang adalah di mana dia bisa mendapatkan barang itu.

***

"Demi Dewa ... apa yang kamu lakukan di kamarku?" Jiu sedang bercumbu dengan seorang wanita saat sebuah bayangan membuatnya kaget.

Ternyata ada Sugar yang muncul entah dari sebelah mana dan tiba-tiba berada di samping ranjangnya.

Ini kamar hotel dan demi para duyung di lautan. Jiu tidak bisa menebak bagaimana caranya Sugar tahu Jiu ada di hotel mana dan kamar nomor berapa.

"Siapa dia?" Wanita yang dibawa Jiu langsung merapikan pakaiannya yang sudah berantakan saat melihat ada wanita lain di dalam kamar yang sudah di sewa oleh Jiu.

"Wanita kakakku."

"Enggak usah bohong."

"Beneran sayang, namanya Sugar dia pacar kakakku." Jiu jelaskan pada wanitanya.

"Serius dia kekasih kakakmu yang terkenal workaholik itu?" tanya wanita itu tidak percaya.

Yehan memang tampan. Tetapi lebih tampan Jiu. Apalagi  Jiu selalu welcome dengan para wanita jadi sudah jelas  Jiu jauh lebih populer di kalangan wanita dari pada kakakanya.

Sugar DoggyWhere stories live. Discover now