Chapter 3 - Malaikat cantik di kampus

44 4 5
                                    

Kevin memacu motor maticnya dengan kecepatan standar sembari menikmati udara pagi serta pemandangan Lightland city.

Terlihat banyak lapisan masyarakat yang sedang menikmati suasana Sabtu pagi dengan berolahraga.

Tentram, mungkin itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan suasana di pagi hari ini, melihat betapa banyaknya orang yang sangat menjunjung tinggi kesehatan diri mereka.

Memang sejak berakhir perang dunia, selama kurang lebih 6 tahun setelah itu masih banyak tersisa radiasi nuklir yang cukup besar di beberapa area yang bisa membuat kerusakan pada sel-sel di tubuh. karena itu sejak anak-anak masih berusia 5-6 tahun mereka sudah diajarkan dampak positif dari olahraga dalam beberapa metode.

'disaat yang lain bisa menikmati pagi ini dengan santai, aku justru harus pergi ke kampus, membosankan!' gumam Kevin sembari mengehela nafas berat.

Laki-laki itu membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke kampusnya yaitu Lighthopes university yang berada di pusat kota.

Lighthopes university ini adalah kampus modern megah dan mewah karena ini adalah sebuah kampus swasta. Kevin sendiri berhasil masuk ke kampus ini karena dirinya berhasil meraih beasiswa dalam bidang ilmu bahasa.

Kevin sebenarnya termasuk ke dalam golongan mahasiswa cerdas, dia bisa menguasai 4 bahasa yaitu Indonesia, Inggris, Jerman, dan Prancis. Dia juga pintar dalam ilmu sejarah, biologi, dan juga seni. Untuk ilmu seni sendiri Kevin lebih dominan mengasah kemampuannya dalam melukis dan menggambar.

Tapi dari semua itu, ada beberapa hal yang Kevin tidak suka salah satunya yaitu perhitungan. walau Kevin memiliki kelebihan dalam mengingat, yaitu ingatan yang tajam tapi ia sangat membenci pelajaran yang memiliki perhitungan seperti matematika.

menurutnya setelah huruf X dan Y menyerang, matematika menjadi hal buruk baginya. dan begitu juga dengan fisika dan kimia, dua hal yang sempat Kevin pelajari itu membuat dirinya sempat mendapatkan nilai 45 dari 100.

Laki-laki itu juga memiliki satu sifat buruk lainnya, yaitu malas. Bahkan dia sering mengumpulkan tugas ketika waktu deadline dan juga terkadang dia suka telat masuk kampus hanya karena bangun kesiangan, beruntung karena otak cerdasnya itu sifat malasnya dapat tertolong.

Lighthopes university adalah kampus yang memiliki 7 lantai dengan 3 gedung yang saling disambungkan dengan jembatan penyebrangan yang kanan kirinya di lapisi kaca tebal. Kampus ini sudah mengembangkan teknologi canggih dalam hal penyampain materi walau tidak mencakup seluruh mata kuliah. Lighthopes university berada di urutan keempat dalam urutan kampus terbaik seantero New Southeast berkat kemajuan teknologi yang mereka gunakan.








**********

Kevin akhirnya tiba di parkiran kampus yang berada di belakang kampus itu sendiri.

Parkiran kampus Lighthopes menggunakan teknologi locked sensor yaitu sebuah teknologi yang terpasang di setiap bagian jalan parkiran tersebut. Jadi ketika sebuah kendaraan terparkir maka data dari si pemilik kendaraan tersebut serta data kendaraan pun akan muncul di monitor yang terpasang di pos penjaga parkiran dan juga ketika si pemilik kendaraan tersebut berjalan meninggalkan kendaraannya maka kendaraannya akan otomatis terkunci.

Kevin berjalan memasuki kampus itu dengan santai padahal waktu tinggal 9 menit lagi sebelum kelas pengganti nya dimulai. Tapi begitu lah Kevin, laki-laki pemalas yang memiliki tingkat kecerdasan otak hampir setara sosok Shikamaru di anime Naruto.

DEADHAND : Rise Of The VIGILANTE (REVISI)Where stories live. Discover now