9.Vano Regana Nagar

215 50 89
                                    


"Sifat asli yang ditunjukan itu bisa saja menjadi kesan tak baik bagi para penonton yang hanya melihat dari segi penampilan atau dari perkataan orang lain"


__Dero


👣👣👣

Vano memiliki keruarga yang lengkap namun ibu tiri lah yang bersama dengannya, sedangkan Bunda kandungnya? Pergi meninggalkannya .

Dia benci dengan semuanya yah dia benci dengan ibu tiri nya itu perlakuannya bertolak belakang dengan ibu tiri nya , sang ibu sangat baik pada nya , sedangkan dirinya? Acuh dengan keberadaan ibu tiri nya itu.

Seorang wanita yang tengah duduk disofa sambil melihat Jam sudah menunjukan pukul 21.20 wib namun anaknya belom pulang pikirannya sangat khawatir .

Ceklek

"Nak kamu baru pulang? Dari mana Aja?" Tanya Nahla__Bunda Vano__ yang mengkhwatirkan Vano

Vano menatap Nahla malas dia benci sandiwara "Bukan urusan lo!"

Nahla hanya tersenyum miris mendengarkan ucapan sang anak yang dingin dan irit senyum ini.

Semoga kamu bisa terima ibu nak! Batinnya

Vano pergi meninggalkan ibunya yang masih berdiri didepan sofa tadi, sedangkan Nahla hanya menatap nanar punggung sang anak yang semakin menjauh.

__

Vano sudah dengan seragam sekolahnya tak lupa jaket kebanggannya selalu dipakai nya bergegas menuju kebawah dan berangkat sekolah .

Sampai dibawah langkahnya terhenti karena seorang gadis kecil yang mengghampiri nya.

"Abang kita mamam dulu!" Ucapnya dengan mata nya sudah Ber kaca kaca seakan tahu bahwa Vano akan menolak ajakan gadis kecil itu.

"Sayang abang mau sekolah makan Sama bunda Aja ya" jelas Nahla sambil tersenyum hangat

"No! Ayo abang Ayo!!" Kali ini gadis ini menyeret jari Vano meskipun tak berreaksi pada tubuhnya baiklah dia tak bisa mengabaikan gadis kecil kesayangannya ini.

"Oke!" Ucapnya cepat dengan senyum diwajahnya.

Ini adalah moment pertama kalinya dirinya makan bersama dengan Bundanya dan adik kecil nya itu. Jujur dia sangat muak dengan wajah ibu tiri nya itu tapi bermacam lauk yang Ada dihadapannya Kali ini membuat para cacingnya merota Minta diisi . 😭

Nahla tersenyum hangat kali ini dirinya bisa makan bersama anak anaknya . Walaupun dia melakukan dengan terpaksa tak dipungkiri kebahagian nya Sungguh lengkap kali ini.

Vano dan Nahla sedang asik makan tiba tiba dihentikan dengan pertanyaan konyol dari gadis kecil itu.

"Abang .. kok ganteng si?"

___

The LION'S yang terkenal dengan ketampananya siapa yang tak kenal dengan geng tersebut? Apa lagi dengan ketua singa itu.
Kini mereka sedang melewati koridor Sekolah , semua pasang mata sibuk memperhatikan mereka dalam diam.

Vano berjalan didepan para anggota nya dengan baju yang dikeluarkan , kacing yang terbuka dibagian kerah bajunya, rambutnya yang sedikit acak acakan dan celana yang sedikit sobek dibagian lututnya menambah kesan Bad boy yang lebih akurat.

Ehem jangan terlalu dibayangin ya hehe
Bahaya!

Vano tersenyum devil saat menemukan sasaranya saat ini , dia jalan mendekatinya bahkan saat ini sasaranya tak menyadari keberadaan nya, baik lah dia akan mempermalu kan nya didepan para siswa dan siswi beserta anggota nya.

"Berlutut!"

Meira cengo dengan ucapan Vano .Gadis yang tadinya asik dengan ketiga mahluk astral eh sahabatnya maksudnya ini tiba tiba terkejut mendengar ucapan bass seorang Cowok tepat ditelinganya langsung saja ia menoleh dan matanya nyaris copot seketika berbeda dengan sahabatnya yang mereka menegang seketika bahkan diam membisu.

"Cepet!" Kali ini ucapannya meninggi sorot matanya pun menajam

Ohastaga! Meira sangat takut saat ini dengan cepat dia melakukan peritah Vano.

Bodoh! Vano melihat kearah Dero dengan senyum devil .

"Hai gaes!!! si cupu ngemis cinta ke Vano! "

Sontak membuat gelak tawa para anggota lion's dan para siswa dan siswi, sedangkan Vano dia tersenyum puas rencananya kali ini berhasil.

Dia mengeleng kuat sama sekali tidak pernah ingin berhubungan dengan dirinya kenapa dia tambah dengan ucapan palsunya itu?

"Cupu gitu mana dilirik!"

"Gak tau malu!"

"Babu sialan!"

"Cabe cabean!!"

"Enek gue!!"

"Idihh!"

Begitu lah bisik-bisik para fans Vano, mendengar itu Vano tersenyum devil rencananya kali ini berhasil .

"Cuih!! Bicth!" Vano meludah tepat didepan Meira

Ucapan Vano sukses membuat mata Meira merah menahan tanggis hatinya sesak sekarang bagaimana pun dia tak seperti yang apa dilihat .

"Gue ga bakalan suka Sama cewek cupu kayak lo! Jadi Inget Aja lo .. babu gue!" Kali ini ucapan Vano meninggi . Kali ini dia berhasil membuat si cupu itu malu .

Meira sudah tak dapat lagi Menahan air matanya kali ini . Isak tangisnya makin pecah seketika melihat kearah Vano Dan anggotanya yang menatapnya tampa rasa bersalah Sama sekli.

Hiks hiks hiks Jahat!

"Cabut!"

"Astaga!"

"Dasar cupu gila!"

"Berani banget si cupu!"

"Jijik gue!"

"Bicth!"

"Lo semua ga tau yang sebenernya ga usah sok tau!" Kini Anggela yang angkat bicara dia sudah geram dengan ketua singa itu Dan para siswa dan siswi yang mengumpati Meira.

Sedangkan Risa dan Clara membantu Meira berdiri .

Meira merasa sudah tak Ada harga dirinya lagi bagaimana mungkin dirinya mengemis cinta pada manusia bak singa itu melirik kearahnya saja ia takut kali ini Meira berlari sekuat mungkin padahal dia tak tau ingin pergi kemana. Vano Sungguh kejam dia benci dengan ketua singa itu!

"Mei lo mau kemana?"

"Biarin dia tenang dulu dia butuh waktu sendiri"

"Gue ga tega liat dia kayak gitu!"

"Yaudah Kita susulin yuk!







Tampa mereka semua ketahui Ada seseorang yang melihat kejadian itu dari jauh.
























Beraninya lo! Tunggu pembalasan gue! Batinnya
.

.
.

.
..
.
.
.
.

.
.
Thanks for Reader ✨

See you next time

Monggo kasih inspirasi 🌈 saya lagi bad mood 😭

Follow ig Nopita_risci dan wp aing yak! ✨

Meira Azzahra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang