Jisoo cengengesan doang.

"Ohh... Ada yang udah main belakang ya sekarang. Udah gak cerita-cerita lagi sama kita. Oke." Jennie pura-pura ngambek.

"Sumpah, demi apa?! Lo beneran sama si Junkyu adeknya Jisoo itu?! Lo pacaran sama dia?!" Lisa heboh sendiri.

"Enggak gitu anjir... Ini si Jisoo nih bikin ambigu." ucap Chaeyoung.

"Lah kok gue?"

"Pokoknya inget ya Chaeng, si Junkyu tuh adek kelas, gak ada apa-apanya kalo dibandingin sama mantan lo. Gue tau si Jungkook brengsek, tapi setidaknya dia lebih tenar dari adek kelas itu." ucap Lisa.

"Dih, ngapain pake banding-bandingin adek gue sama si Jungkook?! Jelas lebih baik adek gue lah daripada si Jungkook!" Jisoo tidak terima adiknya dibanding-bandingkan seperti itu.

"Iya dah, serah. Gue cuma ngingetin Chaeyoung doang." balas Lisa.

***

"Woi Jae, ngapain lo ke sini? Tumben." Taehyung yang baru saja keluar dari kelas langsung berpapasan dengan Jaehyun yang baru ingin masuk ke kelasnya. Sekarang sudah jam pulang sekolah, jadi di kelas Taehyung sudah tidak terlalu banyak orang.

"Mau nyari Chaeyoung." jawab Jaehyun.

"Ohh... Ada tuh di dalem." ucap Taehyung yang memang satu kelas dengan Chaeyoung.

"WOI CHAENG, DICARIIN JAEHYUN NIH." begitulah Taehyung berteriak ke dalam kelas sampai seisi kelas mendengarnya.

"Gue duluan ya bro." ucap Taehyung pada Jaehyun lalu berjalan meninggalkan lelaki itu.

Sementara itu, keempat gadis yang duduk tepat di tengah-tengah kelas langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar teriakan Taehyung.

"Lo dicariin Jaehyun tuh, cepetan sana!" ucap Lisa sambil mendorong-dorong Chaeyoung.

"Ngapain Jaehyun nyariin elo? Kan hari ini gak ada rapat." ucap Jisoo.

"Alah, lo kayak gak tau aja, Jis. Namanya juga pdkt." celetuk Jennie.

"Bukan gitu. Hari ini gue disuruh nyokap ketemu sama guru lesnya Jaehyun. Soalnya guru les Kimia gue mau pindah kota." ucap Chaeyoung sambil membereskan barangnya.

"Ohh... Gue kira lo beneran pdkt sama si Jaehyun." ucap Jisoo, khawatir akan nasib adiknya.

"Yakali gue sama Jaehyun." balas Chaeyoung.

"Tapi kalo lo sama Jaehyun gue dukung sih. Cocok kok." ucap Lisa.

"Bangsat lo Lis, terus adek gue gimana. Pokoknya gue timnya si Junkyu! Gak mau tau gue!" Jisoo ngegas.

"Gak peduli! Gue tim Jaehyun!" Lisa tidak mau kalah ngegas.

"Oke! Elo Jen?" tanya Jisoo sewot.

"Emm... Gue-" Jennie menggantung ucapannya.

"Apaan sih lo semua! Gak jelas." protes Chaeyoung.

"Eh ada Jaehyun..." ucap Lisa saat menyadari Jaehyun yang menghampiri meja Chaeyoung. Jaehyun senyum doang membalas Lisa.

"Duluan ya gais..." ucap Chaeyoung pada teman-temannga, "Ayok, Jae." Chaeyoung menarik tangan Jaehyun untuk pergi.

"Duluan gais." ucap Jaehyun buru-buru karena ia sudah ditarik oleh Chaeyoung.

"JAEHYUN, CHAEYOUNG-NYA DIANTER DENGAN SELAMAT SENTOSA YA..." teriak Lisa dari dalam kelas yang masih bisa didengar oleh Chaeyoung dan Jaehyun.

"Kita langsung ke rumah lo kan, Jae?" tanya Chaeyoung.

"Iya, guru les gue udah nunggu di rumah." jawab Jaehyun.

"Eh btw, gue perlu bawa sesuatu gak ke rumah lo? Kan ada nyokap lo. Terus udah lama juga gue gak ke rumah lo." ucap Chaeyoung mengingat saat kelas 10 dulu ia sering main ke rumah Jaehyun, tapi semenjak kelas 11 ia jadi jarang ke rumah Jaehyun. Mungkin karena mereka sudah tidak sekelas lagi.

"Gak usah repot-repot kali. Lo kayak gak tau nyokap gue aja. Cukup lo sering dateng ke rumah aja, nyokap gue pasti udah seneng." balas Jaehyun.

Chaeyoung cuma nyengir.

***

"Woi Kyu! Lo gak pulang?" tanya Hyunsuk karena hanya tersisa ia dan Junkyu saat teman-teman se-geng mereka sudah pulang semua.

"Belom. Kayaknya buku gue ketinggalan di atas. Kalo lo mau duluan, duluan aja." balas Junkyu.

Mereka berdua kini sedang berdiri di lobi sekolah. Awalnya mereka di situ bergerombolan, tapi sekarang hanya tersisa mereka berdua.

"Yaudah, gue duluan ya." ucap Hyunsuk.

"Oke." balas Junkyu.

Hyunsuk pun pergi meninggalkan Junkyu.

Junkyu kembali mengecek ponselnya. Bukannya ia ingin melanggar peraturan sekolah yang melarang muridnya memegang ponsel di area sekolah, tetapi untuk kali ini ia rasa ia butuh melanggar peraturan itu. Bagaimana tidak, ini sudah 45 menit semenjak bel pulang sekolah berbungi, tetapi orang yang ia tunggu-tunggu tidak juga menampakkan diri. Haruskah Junkyu menghampiri gadis itu di kelasnya lagi?

Baru saja ingin beranjak dari lobi, tiba-tiba matanya menangkap sosok Chaeyoung yang sudah ia tunggu-tunggu dari tadi. Tetapi ketika melihat Chaeyoung berjalan bersama Jaehyun sambil ketawa-ketawa, membuat Junkyu mengurungkan niatnya untuk menghampiri Chaeyoung.


Wajar jika Chaeyoung tidak menyadari kehadiran Junkyu, karena memang Junkyu berdiri agak jauh dari dia.

Junkyu mengikuti Chaeyoung dan Jaehyun yang berjalan ke arah parkiran. Ia melihat Chaeyoung masuk ke dalam mobil Jaehyun. Sepertinya hari ini Junkyu tidak akan pulang bersama Chaeyoung.

'Kenapa sih gak ngasih tau kalo gak pulang bareng?! Buang-buang waktu gue aja! Hancur kan mood gue jadinya!' Batin Junkyu menggerutu kesal.

Junkyu yang sedang kesal pun langsung berjalan ke arah mobilnya untuk pulang. Baru saja ingin masuk ke dalam mobil, sebuah tepukan di bahunya berhasil menghentikan aksinya.

Junkyu berbalik untuk melihat siapa yang berani-beraninya menepuk bahunya.

"Apa?" tanya Junkyu dengan ketus pada gadis yang menepuk pundaknya itu.

Melihat Minju membuat Junkyu bertambah kesal.

"Bisa anterin gue pulang gak? Soalnya kakak gue nganterin kakak lo pulang." ucap Minju dengan wajah memelas.

Entah memang karena Junkyu sedang kesal atau karena Minju yang memintanya, Junkyu langsung menolak mentah-mentah. Seperti tidak punya hati, Junkyu langsung pergi meninggalkan Minju.


***

First TimeWhere stories live. Discover now