Bab 03-5: Rahasia 'Tak Terungkap

79 16 5
                                    

"Kautahu sesuatu, bukan?" tanya Regi memperhatikan Lemyth yang sejak semalam hanya diam, sikapnya seketika berubah setelah bertemu dengan Chanalicé sebelumnya. Apa yang sedang disembunyikannya?

"Hm...."

"Kautahu bukan, aku sudah buntu untuk menolong Rim. Meskipun itu tidak ada kaitannya, tetapi setidaknya itu membantuku, 'kan?"

Lemyth sendiri hanya diam tanpa mengatakan apa-apa, Ia masih enggan untuk memberitahukan apa yang Ia tahu. Regi sendiri tidak tahu alasan Lemyth menyembunyikannya, tetapi sepertinya Ia mempunyai alasan tersendiri untuk menyembunyikan hal itu darinya.

Seperti mengecewakan Regi misalnya jika mengetahui hal itu. Tetapi lagipula memang siapa dirinya?

Hanya orang asing yang kebetulan berada di dunia yang tidak pernah Ia ketahui sebelumnya, datang secara dipaksa tanpa adanya persetujuan lebih dulu. Menjadikan dirinya seorang Kaisar secara tiba-tiba, dan mengharuskan dirinya menolong anak-anak dari seseorang yang tidak pernah Regi kenal.

Mungkin pula, Lemyth masih membutuhkan waktu untuk mengatakannya.

"Ya, baiklah...."

Regi mengusap puncak kepala Lemyth setelahnya beranjak pergi keluar dari penginapan berjalan menuju alun-alun Kota, hawa masih terasa dingin karena saat ini masih pagi. Bahkan matahari pun masih malu-malu untuk mencul ke permukaan menyambut hari.

Pagi hari di dunia ini tidak buruk juga, apalagi terlihat indah karena masih asri serta nyaman. Suara merdu kicauan burung yang bernyanyi, gemercik air sungai yang melintasi sisi jalan setapak, orang-orang yang sibuk dengan kegiatan klasik seperti berkebun atau berdagang.

Setidaknya hal-hal seperti ini dapat menenangkan hatinya untuk sementara.

Langkah kaki Regi memasuki sebuah gedung perpustakaan Kota, Ia melihat berbagai macam buku yang berjejer di rak-rak dengan rapih. Warna-warna sampul yang terlihat klasik sangat memanjakan matanya, juga ukiran kayu pada meja perpustakaan sangat terlihat indah.

Benar-benar terasa fantasi.

"Ada yang bisa kubantu Tuan?" tanya seseorang mengejutkan Regi karena yang dilihat pertama kalinya adalah telinga kelinci berwarna putih dengan pita bel yang melingkar di salah satu telinganya.

"Ya ... kautahu di mana letak sejarah Atorim?" tanya Regi dengan ragu, tangannya menarik hoodie yang dipakainya untuk menutupi wajahnya supaya tidak dikenali.

Seorang gadis yang diketahui penjaga perpustakaan itu memiringkan kepalanya seakan mencari tahu siapa seseorang di hadapannya. "Di sebelah sana Tuan, apakah aku boleh bertanya sesuatu?"

"Ya?"

"Tuan seorang pengelana?" tanyanya membuat Regi bernapas lega, beruntung dirinya hanya memikirkan Regi sebagai pengelana.

"Ya, kulihat Atorim sangatlah indah, beberapa hal yang klasik masih terlihat jelas. Aku rasa sejarahnya juga sangat istimewa," jawab Regi dengan jujur, lagipula memang apa yang Ia lihat seperti itu.

Tidak salah, bukan?

Sang Penjaga Perpustakaan tertawa kecil, "baiklah Tuan aku akan mengantarkan tempatnya."

Regi mengucapkan terimakasih sambil mengikutinya dari belakang, memperhatikan buku-buku yang berjejer. Ia sendiri tidak tahu apa saja isi dari buku-buku tersebut. Jika di dunianya ada sejarah dunia, ekonomi, bisnis, teknik, telekomunikasi, komputer dan beberapa komik atau novel. Apa saja yang ada di dunia fantasi?

Kemungkinan ada tentang pajak kerajaan, bibit tanaman untuk membuat potion, ilmu sihir, sejarah kerajaan, dewa-dewa, juga tentang ras-ras seperti elf, peri, kurcaci atau ras beast.

Emperor Crown: The Cursed ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang