Nantinya kita akan sadar,bahwa
ada hal yang tak bisa dipaksakan
_________________________________________
Pagi menjelang.
"JE,BANG DEVAN BRANTEM!!!"teriak afda sambil berlari menuju meja jeje.
"DIMANA?"tanya jeje panik.
"Dilapangan.mending lo buru kesono"
Jeje berlari keluar kelas setelah mendapat informasi dari afda,sahabatnya itu.Ia berlari menuju lapangan basket dan ya,banyak sekali siswa disana.
Jeje langsung berlari dan nyusup kerumunan siswa itu hingga ia melihat Devan yang sedang menonjok seorang siswa lelaki.
Tanpa berfikir panjang,jeje langsung menarik Devan dan "BANG DEV"
Devan kaget dengan keberadaan Jeje.Jeje menarik tangan Devan keluar dari kerumunan itu dan menuju uks.
"Apa apaan sih bg,udah keras?"tanya jeje ketus sambil membersihkan luka disudut bibir jeje.
"Engga je"jawab Devan.
"Btw gue suka liat muka lo khawatir gini.Gemeshin."kata Devan sambil mengacak rambut jeje.
"Jeje gasuka abg brantem kayak tadi"
"Iya sayang,abg ga brantem lagi"
Yaps,pipi jeje merah.Bukan karena digebukin tapi karena salting.
"nah kan,merah dah tuh pipi HAHAHA" kata Devan sebelum tawanya benar benar pecah.
"aaa,serah dah"bagaimana tidak.Jeje yang tadinya terbang kelangit harus dijatuhkan kembali.
"ntar lo pulang sama gue,gue ga butuh bantahan"
"ga ah,gue mau pulang sama Dedek aja"
"lo pulang sama gue atau gue cium?!"
"ogah,cium kalo brani"
Cup
Devan benar benar mencium pipi Jeje dan sontak membuat jeje mematung.
'anjim,onjim,unjim,injim,enjim dia beneran nyium jeje?akakaksksksksk'
jeje benar benar tak menyangka.
Ia langsung meninggalkan uks dengan Devan yang masih stay disana.Ia menuju kelasnya kembali.
sesampainya kedalam kelas,bel langsung berbunyi menandakan jam pelajaran akan kembali berlangsung.
pulang sekolah.
"je,lo balik sama siapa?"tanya afda ketika mereka hendak menuju gerbang sekolah.
"bg Devan"jawab jeje singkat.
"what?lo makin dekat aja sama bg Devan.awas ntar jadian lo pada,inget iman lo beda sama iman bg Devan"
ucap afda sambil mengelus pundak Jeje.Afda memang sahabat Jeje dan tentu saja Afda gamau kalau sampai Jeje kenapa napa.
"iya dek,thanks ya"balas jeje yang berusaha tegar,padahal ia benar benar ingin menangis saat itu juga.
tak lama kemudian,Devan datang dengan motor andalannya.
"eh,itu bg Devan.Gue balik dluan ya je"kata afda.
"iya,hati hati dek"balas jeje sambil melambaikan tangannya ke afda yang sudah beranjak pergi meninggalkannya.
YOU ARE READING
A Different Path [On Going]
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW,VOTE,AND COMMENT!!! {Publish nya kalo niat} 'Perbedaan yang paling menyakitkan didalam suatu hubungan adalah perbedaan agama/keyakinan.Disituasi itu kita harus memilih antara agama yang kita yakini ataukah dia yang kita cintai' ...
![A Different Path [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/224795161-64-k271775.jpg)