25 • Diary Hilang

1.3K 136 149
                                    

Budayakan vote dan komen!
Jangan jadi siders plis:(

Typo bilangin ya 🙏

°
°

💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Sebelum menghujat orang.
Ada lebih baiknya mengintropeksi diri terlebih dahulu.

-HUMAN GIRL-

RUMAH Galen benar-benar ramai, karena dipenuhi oleh anggota tim basketnya.

Mereka memang sengaja memilih rumah Galen untuk merayakan kemenangan mereka dengan alasan, 'rumah Galen itu lebih besar'.

Galen mengiyakan saja, lagi pula ini memang harus dirayakan. Tak hanya anggota tim basketnya, tapi juga ada ketiga gadis yang sedaritadi sibuk mengobrol dengan ibu dan Omahnya.

"Len! Gue balik, ya. Thanks buat jamuannya," ujar Yudha, anggota tim basketnya. Galen mengangkat jempolnya.

"Gue juga, ya, Len!"

"Makasih, Len. Lo emang the best!"

"Good job, dude!"

"Kita balik, ya, Len!"

"Makasih, Len. Gue balik!"

Kira-kira begitulah pamitan teman-temannya. Sementara Galen hanya mengangkat jempolnya, dan terkadang mengiyakan. Ruang tamu pun menjadi kosong. Menyisakan Galen, Vano, dan Rolan.

"Guys, ciwik gue mana, ya?" tanya Rolan karena tak melihat Ghea.

"Ruang keluarga," jawab Galen, lalu meminum sirupnya.

"Ana di situ juga?" tanya Vano.

"Hmm."

"Ngomongin apaan sih mereka?" tanya Rolan.

"Mana gue tau," jawab Galen seadanya.

"Rolan," panggil Ghea, baru saja datang. Kemudian disusul Tiffany dan Ana di belakangnya.

Rolan pun menoleh. Ia membuka kedua tangannya lebar. Mengisyaratkan Ghea untuk memeluknya. Gadis itu tersenyum, lalu memeluk Rolan.

FEBRUARY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang