28 - Ketemu

1.4K 188 339
                                    

.

Happy Reading~

👣👣👣

Sudah lama Chandra duduk terdiam di dalam ruangan itu. Ia masih setia menatap lantai di bawah sana saking tidak berani beradu tatap dengan seseorang yang duduk berhadapan dengannya. Ada rasa penyesalan yang terukir di wajah Chandra saat mengetahui orang yang mengunjunginya di Lembaga Pemasyarakatan itu adalah salah satu orang yang pernah ia sakiti.

"Gimana rasanya tinggal di penjara?" Vano bertanya basa-basi untuk membuka percakapan.

"Cukup keras," jawab Chandra jujur. "Karena kebanyakan orang jahat berkumpul di tempat ini."

Vano meneliti sekilas penampilan Chandra yang kini berstatus sebagai narapidana. Baju tahanan bernomor 1164 yang tertulis dibagian dada kiri, wajah pucat, lingkaran mata hitam kelelahan, kumis tipis, dan badan yang terlihat lebih kurus. Vano sedikit merasa kasihan pada Chandra. Tapi mau bagaimana lagi, orang itu harus menanggung semua kejahatan yang sudah ia lakukan.

"Lo tau siapa Mr. R?" tanya Vano langsung. Tujuannya ke lapas menemui Chandra memang hanya untuk mengorek informasi tentang Mr. R yang selama beberapa hari ini sedang ia selidiki.

Satu hal yang tidak kalian sadari, Vano secara diam-diam juga sibuk mencari informasi mengenai pemilik nomor telepon 1004. Sama halnya dengan Zaidan, Vano pun mendapat informasi kalau pemilik nomor telepon itu berinisial Mr. R dan keberadaannya masih belum diketahui. Untuk itu, Vano iseng menanyakan perihal Mr. R kepada Chandra barangkali dia pernah mendengar atau bahkan tahu mengenai orang itu.

"Mr. R?" Akhirnya Chandra mengangkat kepala menatap lawan bicaranya.

Vano mengangguk. "Mr. R adalah stalker Ruwi sama kayak lo."

"Aku bukan stalker, aku ini cuma penggemar rahasia Ruwi!" Chandra merasa tidak terima dikatai sebagai stalker. Tangannya menggebrak meja sebagai ungkapan kekesalan.

"Tahanan 1164, jaga sikapmu!" tegur seorang sipir yang juga berada di ruangan itu. Sipir berbadan besar seperti gangster itu sudah siap siaga dengan tongkat polisi ditangannya. Di sana, ia bertugas menjaga dan mengawasi pertemuan napi dengan si penjenguk agar tidak terjadi aktivitas mencurigakan diantara keduanya--misal menyeludupkan ponsel, benda tajam, maupun barang lainnya yang dilarang masuk.

Vano melirik sekilas ke arah sipir yang berdiri tak jauh di belakang Chandra. "Ok, gue percaya kalau lo itu sebatas secret admirer-nya Ruwi, karena stalker yang sebenarnya adalah Mr. R. Dia yang selama ini membuntuti Ruwi diam-diam," jelas Vano yang membuat Chandra sedikit tenang.

"Sekarang, gue tanya. Lo tau Mr. R gak?"

Mr. R.... tentu saja Chandra masih mengingat nama itu karena orang itu yang telah menghentikannya saat hampir membunuh Ruwi di hari penculikan. Jika saja tidak ada Mr. R, mungkin Chandra sudah berstatus sebagai pembunuh Ruwi. Kronologi kejadian malam itu langsung Chandra ceritakan kepada Vano.

"Jadi, Mr. R adalah orang yang menyelamatkan Ruwi waktu lo hampir membunuhnya?" Vano sedikit tidak percaya setelah Chandra selesai bercerita.

Chandra mengiyakan. "Waktu itu dia bilang sendiri kalo namanya adalah Mr. R."

"Berarti malam itu lo liat wajah Mr. R dong. Coba jelasin gimana ciri-cirinya." Vano semakin penasaran dengan kesaksian Chandra. Saat ini, Chandra adalah satu-satunya orang yang pernah melihat Mr. R secara langsung. Hal itu segera dimanfaatkan Vano untuk mendapat informasi lebih dalam mengenai orang misterius itu.

STALKER - Beside Me [REVISI] ✔Where stories live. Discover now