Chapter 19 - Mencarinya pt.4

4 2 0
                                    

White dan Catrine kini sedang berlari menuju ke lantai atas, ke tempat dimana Hazla dan Hanzel berada

White membuka ponselnya dan menelepon satu nomor "Kalian dimana?"

"Sedang menuju lantai 18"

"Oke" tapi sebelum White menutup sambungannya terdengar ada berbagai suara di tempat kedua tuannya itu

"Hazla menunduk!!" Teriak Hanzel, White ingin bertanya tapi sambungan telepon sudah terputus duluan

White mengeratkan tangannya dan mulai menggendong Catrine lalu berlari dengan cepat

Wanita itu awalnya terkejut karena digendong tanpa sepatah kata apapun dan langsung berlari dengan cepat, dia ingin memprotes tapi karena kejadian yang tadi mereka alami maja Catrine membungkam mulutnya dan tidak bertanya apapun

"Hazla menunduk!!" Sahut Hanzel, Hazla tidak menunduk sama sekali, wanita itu merasakan tubuhnya membeku saat dia melihat ada serangan yang mengarah padanya

Hanzel dengan sigap berlari ke arah Hazla dan mendorongnya, membuat ponselnya jatuh dan mengalami kerusakan parah

Tubuh mereka berdua jatuh terguling menuruni tangga dengan posisi Hanzel yang memeluk Hazla dengan erat

Untungnya mereka tidak jatuh terlalu jauh dan mereka berdua masih sadar "Kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Hanzel kepada Hazla, matanya menyiratkan sebuah kekhawatiran yang begitu besar

Untungnya Hanzel bisa bergerak dengan cepat dan melindungi saudarinya itu, Hazla mengangguk lalu mereka berdua bangun dari posisi mereka saat ini

Hanzel segera berlari ke atas lalu disusul oleh Hazla dengan cepat, mereka berdua terkejut kalau tembok yang membatasi ruangan di lantai 17 dengan tangga sudah rusak dan karena kerusakan tersebut mereka bisa melihat orang-orang di dalam ruangan tersebut

"Kita akan menunggu disini sampai mereka datang" ucap Hanzel kepada Hazla, tentu saja Hazla tidak menerimanya dan langsung berlari masuk ke dalam

Hanzel menutup matanya dan menghela nafas, dia sudah tau hal ini akan terjadi lalu dia juga menyusul untuk membantu Hazla menghadapi orang-orang tersebut

"Selamat datang! Mari kita uji seberapa hebat kalian sampai bisa membuat Tuan kami bilang bahwa kalian sangat berbahaya" ucap salah satu dari enam orang tersebut

Hazla tersenyum dengan angkuh dan berjalan maju perlahan "Kalian ingin menguji kami? Bukankah kata-kata itu terbalik? Yang seharusnya diuji disini adalah kalian!" Hazla langsung mengeluarkan pistolnya dan menembakkan ke orang yang berbicara padanya tadi

Orang tersebut menghindar dengan sangat cepat dan berlari menuju Hazla, menyerangnya dengan pedang yang ada di tangannya

Pedang tersebut mengenai Hazla dan melukainya tapi orang tersebut terkejut karena beberapa detik setelah Hazla terluka tak ada reaksi apapun

Hazla tersenyum dengan lebar "Kamu mengharapkan apa dariku? Terkena racun dari pedangmu? Atau sesuatu yang lain? Kamu pikir itu bisa mempengaruhiku?" Hazla langsung mengikat orang tersebut dengan rantainya dan menggunakan sebagian besar kekuatannya yang membuat orang tersebut jatuh kesakitan

Lima orang yang lainnya tidak diam begitu saja, mereka langsung menyerang Hazla agar orang yang dia ikat dilepaskan tapi Hanzel juga tak tinggal diam, dia menembakkan pistolnya ke lima orang yang lainnya dan menghalangi mereka untuk mendekati Hazla tapi usahanya tidak berjalan lama

Orang-orang yang mereka hadapi benar-benar sudah terlatih dengan kuat melebihi yang lainnya, apakah mereka adalah murid Hiniga? Tapi dia bilang bahwa muridnya hanya tersisa satu, mungkin saja ini adalah bawahan muridnya

[END] The Family Truth 3 : Dark OrganizationWhere stories live. Discover now