White dan Catrine kini sedang berlari menuju ke lantai atas, ke tempat dimana Hazla dan Hanzel berada
White membuka ponselnya dan menelepon satu nomor "Kalian dimana?"
"Sedang menuju lantai 18"
"Oke" tapi sebelum White menutup sambungannya terdengar ada berbagai suara di tempat kedua tuannya itu
"Hazla menunduk!!" Teriak Hanzel, White ingin bertanya tapi sambungan telepon sudah terputus duluan
White mengeratkan tangannya dan mulai menggendong Catrine lalu berlari dengan cepat
Wanita itu awalnya terkejut karena digendong tanpa sepatah kata apapun dan langsung berlari dengan cepat, dia ingin memprotes tapi karena kejadian yang tadi mereka alami maja Catrine membungkam mulutnya dan tidak bertanya apapun
"Hazla menunduk!!" Sahut Hanzel, Hazla tidak menunduk sama sekali, wanita itu merasakan tubuhnya membeku saat dia melihat ada serangan yang mengarah padanya
Hanzel dengan sigap berlari ke arah Hazla dan mendorongnya, membuat ponselnya jatuh dan mengalami kerusakan parah
Tubuh mereka berdua jatuh terguling menuruni tangga dengan posisi Hanzel yang memeluk Hazla dengan erat
Untungnya mereka tidak jatuh terlalu jauh dan mereka berdua masih sadar "Kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Hanzel kepada Hazla, matanya menyiratkan sebuah kekhawatiran yang begitu besar
Untungnya Hanzel bisa bergerak dengan cepat dan melindungi saudarinya itu, Hazla mengangguk lalu mereka berdua bangun dari posisi mereka saat ini
Hanzel segera berlari ke atas lalu disusul oleh Hazla dengan cepat, mereka berdua terkejut kalau tembok yang membatasi ruangan di lantai 17 dengan tangga sudah rusak dan karena kerusakan tersebut mereka bisa melihat orang-orang di dalam ruangan tersebut
"Kita akan menunggu disini sampai mereka datang" ucap Hanzel kepada Hazla, tentu saja Hazla tidak menerimanya dan langsung berlari masuk ke dalam
Hanzel menutup matanya dan menghela nafas, dia sudah tau hal ini akan terjadi lalu dia juga menyusul untuk membantu Hazla menghadapi orang-orang tersebut
"Selamat datang! Mari kita uji seberapa hebat kalian sampai bisa membuat Tuan kami bilang bahwa kalian sangat berbahaya" ucap salah satu dari enam orang tersebut
Hazla tersenyum dengan angkuh dan berjalan maju perlahan "Kalian ingin menguji kami? Bukankah kata-kata itu terbalik? Yang seharusnya diuji disini adalah kalian!" Hazla langsung mengeluarkan pistolnya dan menembakkan ke orang yang berbicara padanya tadi
Orang tersebut menghindar dengan sangat cepat dan berlari menuju Hazla, menyerangnya dengan pedang yang ada di tangannya
Pedang tersebut mengenai Hazla dan melukainya tapi orang tersebut terkejut karena beberapa detik setelah Hazla terluka tak ada reaksi apapun
Hazla tersenyum dengan lebar "Kamu mengharapkan apa dariku? Terkena racun dari pedangmu? Atau sesuatu yang lain? Kamu pikir itu bisa mempengaruhiku?" Hazla langsung mengikat orang tersebut dengan rantainya dan menggunakan sebagian besar kekuatannya yang membuat orang tersebut jatuh kesakitan
Lima orang yang lainnya tidak diam begitu saja, mereka langsung menyerang Hazla agar orang yang dia ikat dilepaskan tapi Hanzel juga tak tinggal diam, dia menembakkan pistolnya ke lima orang yang lainnya dan menghalangi mereka untuk mendekati Hazla tapi usahanya tidak berjalan lama
Orang-orang yang mereka hadapi benar-benar sudah terlatih dengan kuat melebihi yang lainnya, apakah mereka adalah murid Hiniga? Tapi dia bilang bahwa muridnya hanya tersisa satu, mungkin saja ini adalah bawahan muridnya
YOU ARE READING
[END] The Family Truth 3 : Dark Organization
Mystery / ThrillerSatu abad kemudian Hiniga kembali, ucapan yang dia ucapkan terjadi dan sekarang dia meneror seluruh kota bersama dengan sebuah organisasi gelap yang muncul White membangkitkan kembali kedua tuannya dan kini mereka bertiga harus kembali memusnahkan H...