"Kamu disini ada urusan apa Hazla?" Tanyanya dengan lembut, White tidak mau menimbulkan masalah dari orang yang sedang dalam mood yang buruk itu
White mengetahuinya hanya dari ekspresi wajah milik Hazla
"Aku yang akan merawatnya! Kamu disuruh untuk mengawasi kami berdua oleh Hanzel! Aku kesal!!!" White tersenyum dengan lembut lalu mengusap puncak kepala Hazla
"Baiklah, panggil aku jika ada sesuatu" White langsung keluar kamar dan meninggalkan Hazla seorang diri dengan orang yang tidak dikenal
Hazla menghela nafas lalu menatap orang tersebut, wanita itu memejamkan matanya perlahan dan masuk ke dunia mimpi
Tidak lama setelah Hazla tertidur orang tersebut bangun dan terkejut ketika dia menyadari dia ada disebuah ruangan yang tidak dia kenal
"Aku dimana?" Tanyanya
Dia mengedarkan matanya dan menemukan seorang perempuan yang tertidur di kursi, matanya memandang takjub wanita itu
Dia menganggap seperti seorang dewi yang turun ke bumi untuk membantunya
Orang tersebut tersenyum melihatnya dan dia mencoba untuk bangun dari posisinya
Hazla mendengar ada suara di dekatnya, dia membuka matanya dan menemukan orang tersebut sudah bangun dan mencoba untuk bergerak
Hazla langsung memegang lengan orang tersebut dan menyuruhnya untuk tidak bangun sementara waktu tapi dia lupa kalau dia belum mengganti sarung tangannya alhasil pria itu merasakan panas ditubuhnya
Hazla terkejut dan langsung melepaskannya, perempuan itu berlari keluar ruangan dan mencari sebuah sarung tangan baru lalu menggantinya dan kembali lagi kedalam kamar sambil membawa sebuah obat
"Apa... kamu tidak apa-apa?" Tanyanya dengan ragu, orang tersebut mengangguk lalu tersenyum dengan canggung
"Kalau tidak baik jawab saja tidak baik, jangan terlalu memaksakan" Hazla duduk di sebuah kursi lalu meletakkan obatnya di meja yang berada di sampingnya
Hazla menggenggam tangan orang tersebut lalu mengusap dimana dia sebelumnya menyentuhnya
Tangannya langsung mengambil obat tersebut dan mengusapkannya pada bagian yang terluka karenanya
"Apa sudah lebih baik?" Orang itu mengangguk "Terimakasih" ucapnya dengan pelan
Hazla beranjak dari tempat duduknya tapi dicegah oleh orang tersebut
"Aku... aku dimana?" Dia masih bingung tentang dimana dia berada
Hazla tersenyum padanya "Dirumahku tentu saja, kamu belum pulih jadi mungkin selama dua hari kamu akan tetap disini, dan tidak keluar sama sekali, aku akan kesini besok pagi untuk memeriksamu"
Sebelum Hazla pergi meninggalkan orang tersebut, White masuk dan berpapasan dengan Hazla
"Jangan macam-macam dengannya White, dia baru bangun beberapa menit yang lalu" White menundukkan kepalanya dengan sopan sambil tersenyum "Tidak akan"
"Aku percayakan dia padamu" Hazla menghilang di balik pintu dan White mendekati orang itu sambil tersenyum "Bagaimana keadaanmu?"
Orang itu terkejut "Se-sedikit lebih baik" White melihat orang tersebut dengan rinci dan melihat ada sesuatu dilengan orang tersebut "Ternyata dia tidak hati-hati, apa itu sakit?" Tanyanya sambil menunjukkan lengan
Orang tersebut mengangguk "Ini memang sakit tapi sekarang sudah lebih mendingan" White tersenyum lega lalu duduk disamping ranjang menggunakan kursi
YOU ARE READING
[END] The Family Truth 3 : Dark Organization
Mystery / ThrillerSatu abad kemudian Hiniga kembali, ucapan yang dia ucapkan terjadi dan sekarang dia meneror seluruh kota bersama dengan sebuah organisasi gelap yang muncul White membangkitkan kembali kedua tuannya dan kini mereka bertiga harus kembali memusnahkan H...