Chapter 15 - Gedung pengalihan

5 2 0
                                    

Hanzel, Hazla dam Catrine memasuki gedung dan langsung berhadapan dengan monster-monster yang mengerikan di depan mereka

Ada empat monster yang satu meter lebih tinggi dari mereka, berbadan besar dengan gigi taring yang tajam, beserta mata mereka yang merah

Hanzel dan Hazla mengeluarkan rantai mereka berdua, Catrine mengeluarkan dua pistol hitamnya dan bersiap menembak

Keempet monster tersebut menyerang tiga orang yang berada di depannya secara bersamaan

Ketiganya menghindar dan bersambunyi di balik meja panjang

Catrine menembak dua monster yang dekat dengannya lalu keduanya teralihkan dan menyerang Catrine tapi tibuh kedua monster itu diikat dengan dua rantai dan tubuh mereka terbakar

Hazla memakai kekuatan penuhnya dan monster tersebut dengan mudahnya hancur menjadi abu, lalu Hazla mengisyaratkan untuk membantu Hanzel melenyapkan monster tersebut

Catrine menembak monster yang sudah dirantai oleh Hanzel dan monster tersebut akhirnya berubah menjadi abu

Tersisa dua monster lagi di hadapan mereka

Catrine mengubah senjatanya menjadi pistol berwarna merah terang dan bersiap menembak salah satu monster tersebut

Hazla berlari menuju salah satu monster dan mengikatnya, memakai kekuatan penuhnya kembali dan monster tersebut jatuh tak berdaya dan mati

Catrine menembakkan pelurunya ke monster yang satunya lagi, pelurunya menembus tubuh besar tersebut dan membuat lubang besar disana

Monster tersebut terjatuh dan mengeluarkan banyak darah, Hanzel mengikatnya lalu mengubahnya menjadi abu

Mereka bertiga langsung berlari ke lantai dua dan berhadapan dengan sepuluh monster kecil yang lincah

Catrine menyipitkan matanya dan mebgganti pistolnya dengan pistol silvernya, begitu juga dengan Hazla, dia mengeluarkan pistol silvernya dan berencana untuk menyerang mereka dengan kedua senjata yang dia pegang

Sementara itu White tengah berkeliling mebgitari gedung tersebut dan melihat ada sekitar delapan makhluk berwujud aneh yang kabur dari gedung tersebut dan pergi ke suatu tempat yang White tak ketahui

Dia berencana untuk mengikuti merka dengan diam-diam tapi dia ketahuan oleh mereka dan harus berurusan dengan satu manusia berkuku tajam dan satu manusia yang memakai sepatu roda

White tersenyum lalu membuat ruang untuk mereka bertiga

Keduanya terlihat kebingungan karena mereka telah terperangkap di dalam ruang milik musuh

"Bisakah kalian memberitahuku kemana kalian akan pergi?"

"Jangan berharap!" White tersenyum ke arah mereka dan berjalan ke arah mereka dengan tenang "Aku tidak berharap banyak pada kalian berdua, aku berharap pada mereka yang diluar ruangan ini, aku sangat berterimakasih pada kalian karena ingin bermain denganku"

Keduanya menatap White dengan siaga "Siapa kamu?!"

"Aku? Aku hanya seorang pelayan dan detektif, biarkan aku melayani kalian sampai akhir"

Perempuan berkuku tajam itu melompat dan menyerang ke arah White, tapi laki-laki itu berhasil menghindari serangannya

Laki-laki bersepatu roda melaju ke arah White dengan kecepatan penuh dan menendangnya dengan kencang, White terpental ke belakang dan tersenyum ke arah mereka

Tubuhnya bangkit kembali dan tertawa kecil "Ternyata kalian lumayan juga, kalau begitu aku akan mulai serius kali ini"

......

[END] The Family Truth 3 : Dark OrganizationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang