Chapter 8 - Kehidupan Hazla dan Hanzel pt.7

5 2 0
                                    

Hanzel dan Hazla tengah duduk di ruang tamu sambil meminum teh mereka

Hanzel memainkan sebuah buku yang ada ditangannya lalu meletakkannya ke depan

"Apa kamu tidak penasaran dengan isi buku ini?" Hazla mengangguk "Aku penasaran, kemarin kita hanya ditunjukkan beberapa halaman tentang organisasi itu"

Hazla menatap buku tersebut lalu mengambilnya, membuka halamannya dari awal

Aku menulis ini agar aku tidak lupa dengan semua perjalanan yang aku tempuh untuk menemukan kedua temanku, aku harap aku menemukan mereka dengan segera

Hazla membalikkan halamannya kembali dan terus membalikkan halamannya, membaca secara cepat

Aku bertemu dengannya, dia bilang dia bisa membantuku menemukan mereka dan membuatku sebagai bawahannya, apapun itu untuk mereka

Sudah lama sekali aku tidak menemukan mereka dari awal pencarianku dan tiba-tiba dia menyuruhku ke suatu tempat besok

Aku menemukan mereka hari ini, dia tidak berbohong, dia telah menemukannya tapi mereka melupakanku, aku tau kalau mereka sudah menjadi orang yang berbeda tapi aku yakin juga jiwa lama mereka masih ada didalam tubuh itu

Aku menjadi teman mereka, aku sangat senang tapi disaat yang bersamaan aku juga merasa sedih, Tara menjadi orang yang berbeda sekali sementara Kalita dia tidak berubah sama sekali untuk sikapnya tapi aku sangat senang bisa bertemu bahkan berteman dengan mereka

"Ini catatan terakhirnya, dia menulisnya sewaktu dikelas..." air mata Hazla tiba-tiba jatuh

Hazla mengusapnya tapi air matanya terus menerus keluar, Hazla tidak tau sebabnya bahkan dia menyuruh dirinya sendiri untuk berhenti menangis

"Ada apa ini? A-aku menangis? Tidak... berhenti! Jangan menangis! Hanzel!" Hazla menghampiri Hanzel dan duduk dipangkuan saudaranya sambil menangis di dalam pelukannya

Hanzel tidak mengerti mengapa saudarinya menjadi seperti ini setelah melihat isi buku itu, apa memang benar jiwa lama tubuh ini masih ada disini? Tidak! Bukan itu...

Tubuh ini mengingat semua moment itu bahkan ketika tubuh ini sudah tak ada jiwanya lagi

Hanzel mengusap rambut Hazla dengan lembut dan mendekapnya dengan erat

Lalu air mata Hanzel mengalir juga seperti Hazla, dia berbisik dengan pelan "Tubuh ini mengingatnya"

Disebuah ruangan White terlihat tengah fokus pada sesuatu yang sedang dia kerjakan

Tiba-tiba angin berhembus lalu White tersenyum "Aku tau kamu disana"

"Bagaimana bisa kamu tau? Apa kamu punya indera ke enam?" White tertawa kecil dan tetap membalikkan beberapa kertas yang berada di depannya tanpa menjawab pertanyaan orang tersebut

Dia mendekati White dan mengintip sedikit tentang pekerjaannya "Kamu sedang menyelidiki kami? Bukankah akan sangat mudah kalau kamu menanyakannya langsung padaku?"

"Aku juga tau kalau kamu tidak ingin menjawabnya jadi tidak aku tanyakan" Dia mendekati White lalu memintanya untuk menanyakan hal itu padanya

"Tanyakan padaku, aku ingin berguna untukmu" White tetap menolaknya tapi sosok itu terus memaksanya dan pada akhirnya White mengiyakan "Apa tujuan organisasimu dan tipu muslihat apa yang Tuanmu pakai?"

"Tujuan kami? Apa ya? Aku tidak pernah peduli tentang hal itu tapi... dia bilang kalau kami adalah organisasi pewujud mimpi semua makhluk hidup, kami tidak ada tipu muslihat sama sekali, kami hanya membuat mereka hidup abadi dan menjalankan hidup seperti yang mereka mau asalkan bayarannya adalah bekerja dibawah kami"

[END] The Family Truth 3 : Dark OrganizationWhere stories live. Discover now