Chapter 1 - Awal kembalinya dua detektif

9 2 0
                                    

Seorang laki-laki berlari dengan terengah-engah

Dirinya tengah dikejar oleh beberapa polisi, dia tertangkap basah saat melakukan pencurian besar

Laki-laki itu sedang terluka parah dengan darah yang menetes hampir ke seluruh tubuhnya, dia kabur ke suatu tempat yang seharusnya tidak boleh ada seorang pun yang memasukinya

Darahnya terus mengalir ke tanah di halaman tempat itu

Satu sosok yang menghuni tempat tersebut mencium adanya bau darah yang menyengat, matanya langsung berubah menjadi merah terang dan segera menghampiri laki-laki itu

Laki-laki itu bersembunyi di sebuah semak-semak lalu tidak lama kemudian keluar ketika dia menganggap keadaan sudah aman, sosok tersebut perlahan menghampirinya dan ingin menusukkan tubuh pria tersebut dengan pisau tapi sayang pria tersebut sudah diambil oleh sosok hitam yang lainnya

Sosok hitam yang mengambil pria tersebut tersenyum kepada makhluk yang ada di bawahnya, tersenyum licik lalu menghilang

Sosok tersebut berdecih lalu kembali ke dalam bangunan tersebut "Permainan akan segera dimulai" ucapnya dan dia segera menghilang dari kediaman tersebut dan berpindah ke tempat lain dimana disana ada dua lencana yang sudah dijaga selama ratusan tahun oleh satu keluarga

Sosok tersebut mengambilnya dan kembali ke kediamannya, perlahan berjalan ke sebuah ruangan bawah tanah rahasia dan di dalam ruangan tersebut ada dua tabung yang berisikan dua orang manusia yang sedang diawetkan selama bertahun-tahun olehnya

Sosok tersebut memasangkan lencana tersebut ke pakaian mereka berdua dan mengeluarkan dua jiwa yang telah dia simpan selama 1 abad, dia menghidupkan dua manusia yang dia anggap berharga, mereka berdua adalah keluarganya

Sosok itu berlutut lalu tersenyum pada mereka berdua

"Selamat datang kembali Tuan" mata merah tajam itu kembali ke peradaban

1 abad telah berlalu dan keluarga Lou hidup kembali di tubuh yang baru

"Terimakasih White"

.....

Seorang perempuan menghembuskan nafasnya pelan "Jadi dia sudah bangkit? Kamu seharusnya bisa membangkitkan kami sebelum semuanya terjadi!" Perempuan itu terlihat marah di hadapan laki-laki berambut putih itu

Pria yang sedang dimarahi itu hanya bisa mengangguk dan mengakui kesalahannya "Aku tidak akan mengira kalau dia akan bangkit secepat ini"

"Sudahlah Louisa, White juga tidak bisa memprediksinya" perempuan yang dipanggil Louisa itu menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dan menatap pria itu dengan tajam "Setidaknya buat pencegahan! Kalau begini kan jadi kita yang repot! Kita tidak tau apa yang direncanakannya kali ini apalagi dia punya Tuan baru"

Laki-laki itu tersenyum dengan tenang "White! Periksa latar belakang anak itu, kamu tau kan wajahnya? Cari dia" White mengangguk lalu pergi secepat kilat

Laki-laki itu menghampiri Louisa dan mengusap rambut ungu milik perempuan itu "Tenang saja dan percaya padaku oke?" Perempuan itu mengangguk dan menunduk

Tak lama kemudian White datang dengan beberapa kertas ditangannya, laki-laki yang tengah menunggunya tersenyum lalu mengisyaratkan White untuk tidak berisik untuk saat ini "Apa kamu menemukannya?" Bisiknya

White mengangguk lalu memberikan kertas-kertas tersebut pada Tuannya, dia tersenyum lalu mengusap kepala Louisa yang saat ini berada di pangkuan laki-laki itu

[END] The Family Truth 3 : Dark OrganizationWhere stories live. Discover now