"Yaelah Jis, lo mah gak percayaan amat sama gue, udah lengkap banget itu, paket komplit." ucal Lisa yang memang sudah tidak betah duduk di depan laptop bersama buku-buku dari tadi.

"Makan aja tuh kertas sekalian Jis, natapnya sampe gitu amat..." cibir Bambam ikut-ikutan.

"Sabar dulu lo semua elah..." protes Jisoo tanpa menoleh sedikitpun.

"Ya elonya yang kira-kira, masa kita kerkol hampir dua jam gak dikasi makan!" protes Jennie.

"Bener tuh! Gak tau apa perut gue udah bunyi dari tadi! Gue aja mau gojek tadi langsung lo sita hape gue." protes Taehyung.

"Hehehe, sori sori." cengir Jisoo.

"Tau nih, gue mau pulang, mau mandi." ucap Chaeyoung.

"Mau abang mandiin gak?" tanya Bambam sambil senyum-senyum mesum.

"Ih! Bangsat lo!" protes Chaeyoung sambil melempar bantal sofa ke arah Bambam.

"Bambam jorok ih!" Jennie juga ikut protes mendengar ucapan Bambam tadi.

"Emang ya cowo pikirannya gitu mulu! Heran gue." ucap Lisa.

"Ye... Jangan bawa-bawa cowo dong, harga diri gue berasa jatuh ini. Bambam aja kali yang pikirannya kayak gitu." protes Taehyung.

"Ribut lo pada! Pulang gih, udah selesai gue periksanya." ucap Jisoo lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Udah kelar nih? Kita udah boleh pulang nih?" tanya Bambam memastikan lagi.

"IYA MAEMUNAH!" balas Jisoo ngegas, "Udah sana pulang lo semua!" lanjut Jisoo lalu meninggalkan mereka semua yang masih di ruang tengah.

"Ini gue aja yang ngerasa atau emang kita lagi diusir?" tanya Chaeyoung setelah kepergian Jisoo.

"Tau tuh! Bangsat banget emang Jisoo jadi temen. Kita gak dikasi makan beneran nih?" ucap Lisa.

"Tau ah gue mau cabut sebelum si Jisoo berubah pikiran." ucap Bambam lalu mengumpulkan semua barang-barangnya dan berlari keluar dari rumah Jisoo.

"EH BANGSAT GUE IKUT!" teriak Lisa lalu menyusul Bambam.

"Gue juga mau pulang deh. Sopir gue udah dari tadi nungguin. Bai gais..." ucap Jennie lalu berjalan dengan santai keluar dari rumah Jisoo.

"Eh, lo udah dijemput belom?" tanya Taehyung pada Chaeyoung karena hanya tersisa mereka berdua di sana.

"Belom... Mana gue belum minta jemput lagi."

"Yaudah bareng gue aja, kan kita searah."

Chaeyoung mengangguk, "Boleh-" ucapan Chaeyoung tergantung saat tiba-tiba ia mengingat janjinya untuk menemani Junkyu.

Gue pulang mandi dulu aja kali ya, yakali gue ke cafe kayak gini. Batin Chaeyoung

"Kenapa?"

"Eh, gak papa. Yaudah ayok." ucap Chaeyoung.

Mereka berjalan keluar dari rumah Jisoo tanpa pamit ke sang pemilik rumah. Ya, tanpa pamit. Gak sopan? Jisoo mah santai-santai aja kalo masalah gituan, kan dia juga yang ngusir tadi.

Setelah 20 menit di perjalanan, akhirnya Chaeyoung sampai di rumahnya. Ya, siapa lagi kalo bukan Taehyung yang mengantarnya.

"Mau mampir gak?" tanya Chaeyoung yang hendak keluar dari mobil lelaki itu, biasa basa basi dulu.

"Gak deh, gue lagi capek gara-gara si Jisoo nyuruh kerja lembur bagai kuda." ucap Taehyung yang membuat Chaeyoung tertawa.

"Yaudah, makasih ya..." ucap Chaeyoung, "Hati-hati, da..." Chaeyoung menutup pintu mobil Taehyung dan masuk ke dalam rumahnya.

Rumah Chaeyoung masih sepi yang berarti orangtuanya belum pulang. Saat Chaeyoung ingin naik ke lantai dua, tiba-tiba kakaknya muncul dari dapur.

"Lo kok gak minta gue jemput?" tanya Chanyeol saat melihat adiknya itu.

"Hehehe... Tadi kalo gue minta jemput ntar kelamaan."

"Terus lo pulang sama siapa?"

"Sama Taehyung kok." jawab Chaeyoung dan kakaknya itu hanya manggut-manggut. Sehingga Chaeyoung pun melanjutkan langkahkan menuju kamarnya.

Chayoung masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah itu ia membaringkan badannya yang sudah memakai baju rumahan di atas kasur sambil mengecek ponselnya. Ternyata ada satu pesan dari nomor tidak dikenal, karena penasaran ia pun membuka pesan itu.

Unknown number
Bentar jadi gak?
Ini Junkyu btw

"Lah dapet dari mana nih anak nomor gue?" tanya Chaeyoung dalam hati.

Chaeyoung pun membalas pesan Junkyu.

Chaeyoung
Boleh kok
Mau di cafe mana?
Cafe yg kmrin?

Tidak lama sebuah notif kembali masuk ke ponselnya.

Junkyu
Gue jemput aja
Setengah jam lagi gue tiba di rumah lo

Eh buset belum juga siap-siap udah main jemput aja nih anak, batin Chaeyoung.

Alhasil Chaeyoung pun membuka kembali lemarinya dan memilih pakaian apa yang akan ia pakai.

***

First TimeWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu