Kebahagiaan yang Sementara

Zacznij od początku
                                    

'Ngingg....' Kupingnya bernyanyi.

Omongan Draco terdengar sayup di telinga Hanna. Beberapa kata yang terputus hanya berbunyi dengung lengking suara, sebelum beberapa kalimat jelas akhirnya terdengar oleh gadis malang yang sedang terbaring lemah.

"....si tua bangka Trelawney bodoh membohongi kita! Sudah satu jam Hanna meminum ramuan itu dan ia tidak bangun! Sialan! Apa aku harus membunuhnya!"

si tua bangka Trelawney bodoh membohongi kita! Sudah satu jam Hanna meminum ramuan itu dan ia tidak bangun! Sialan! Apa aku harus membunuhnya!"

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Harry memeluk erat Malfoy, ia mencoba menenangkan teman yang saat ini telah satu asrama.

"Mate. Tenang. Tunggu beberapa lama lagi. Mungkin ramuan itu bekerja dalam hitungan hari. Calm dude."

Tom bergegas bangun, ia terfikir sesuatu hal, "Aku akan ke azkaban. Zathiya saja bisa menghidupkan Voldemort, aku yakin wanita busuk itu tau sesuatu tentang penyakit Hanna."

"Aku akan ikut denganmu." George dan Fred mengikuti Tom bergegas dari kamar serba pink milik Hanna.

Hanna masih memperhatikan sekitar.

Draco terus saja memukul dinding karna tak tau lagi harus berbuat apa.

Harry terus saja membisikan kata 'cinta' di telinga Draco, mencoba menahan lelaki itu untuk sabar dan tidak berbuat gegabah.

Ginny hanya bisa diam di sudut ruangan sambil memeluk Hermione.

'Astaga.. separah apa kondisiku, sampai semuanya bersikap seperti sedang menghadiri pemakaman.' Hanna menggumam dalam diam.

Pansy menyeka air matanya saat memasuki ambang pintu. Itu sangat tipikal Pansy sekali. Perempuan kuat itu tidak mungkin membiarkan sisi lemahnya diketahui orang, kecuali tunangannya Willheim.

"Astaga. Kalian sangat sibuk sendiri, sehingga tidak sadar mata linglung Hanna sudah bangun?!"

Omelan kesal itu hanya di balas senyum dari wajah Hanna.

Willheim tersenyum melihat sepupunya bangun. Ia membantu Hanna untuk duduk. Perlahan pria itu memposisikan adik sepupunya untuk paling tidak duduk dengan senderan beberapa bantal empuk.

"Minumlah. Aku akan membantumu." Pansy dengan hati-hati menyodorkan air ke hadapan wajah Hanna.

Semua orang diruangan bergegas menghampiri Hanna. Draco dengan bantuan Harry berjalan tertatih, lelaki pirang itu sangat lemas saat melihat gadis kecil cahaya hidupnya bangun kembali.

Hermione dan Ginny saling berpegangan. Berjalan penuh hati-hati. Mereka tidak ingin mengejutkan Hanna.

"Apa yang kau rasakan?" Hermione bertanya sambil memegang pergelangan tangan Hanna.

"Aku.. tidak.."

"Jangan membuat Hanna bingung, Mione! Demi merlin! Ia baru bangun dari koma!" Draco menyela perkataan Hanna barusan.

False and Fake [Draco Malfoy]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz