Berpacaran

400 85 1
                                    

Chapter 10 : Berpacaran

Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.

Pemeran utama:

Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.

Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.

Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll

(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

Normal PoV

Pansy, Willheim, Draco dan Hanna dikagetkan dengan Profesornya yang menunggu di depan gerbang. Mereka sangat heran, setau mereka tugas Slughorn masih di kumpulkan besok pagi? Atau mereka kena detensi?

Pemandangan yang jarang terlihat menjumpai Snape dan Hagrid bersentuhan saat berdiri, membuat mereka penasaran. Ada apa? Belum kiamat kan?

"Ah.. Pagi para Profesor.. " Hanna menyapa dengan senyum canggung.

"Ada apa ini? Tidak biasanya profesor menunggu di depan gerbang. Tenang saja Profesor, kami keluar atas perintah tugas Profesor Slughorn untuk mengambil tanaman sihir. Bukan menyelinap atau apapun.." Hanna masih memasang senyum canggungnya dengan memamerkan gigi putihnya. Draco dan yang lain hanya mengangguk.

"Oh hm.. begini Miss Hanna..." Snape menepuk bahu Hagrid, menyuruh lelaki berjenggot tebal itu memberhentikan perkataanya.

Tatapan Snape masih datar seperti biasanya, dia menepuk beberapa kali pundak Hanna,"Miss Digory dan Mr. Malfoy ditunggu di ruang Profesor Dumbledore. Sekarang."

Draco menelan ludahnya secara paksa, tenggorokanya tercekat. 'Apa mungkin pesta fire whisky kemarin ketahuan? Shit!'

Hanna menyenggol-nyenggol bahu Draco, mencoba mencari tahu ada apa sebenarnya. Dia tidak bisa dengan leluasa mengobrol karena dibelakangnya masih diikuti oleh Snape, menjaga agar kedua bocah itu tidak kabur.

"Psst... Malfoy. Ada apa sih? Kau berbuat sesuatu ya?" Hanna sedikit menenggak dan berjinjit, dirinya sangat penasaran.

Draco menyeringai, dia menunduk memberikan tatapan ingin memakan Hanna," Iya aku melakukan sesuatu semalam, mungkin kau lupa nona manis? Ohh Dracohh more Dracohh~~"

Hanna memerah, dia menginjak asal kaki ber sepatu pantofel itu dengan kets pink nya,balasan atas mempermainkanya " Serius idiot! Kau melakukan apa hah! Sialnya aku! Bertunangan dengan anak nakal dan sekarang diriku yang malang harus dipanggil ke ruang Headmaster. Cih"

"Berkacalah jelek! Siapa yang diam diam menyembunyikan mobil di hutan terlarang. Meh.. Kau pun sama." Draco mengerutkan keningnya, dia tidak mau ambil pusing dengan masalah sepele seperti ini. Draco sangat yakin, hal ini berkaitan dengan pelanggaran Hanna atau pesta fire whiskinya. Hanya hal sepele yang Lucius pun bisa hadapi. Dia tersenyum senang, well ada untungnya juga menjadi bangsawan Malfoy.
-

False and Fake [Draco Malfoy]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant