Kebahagiaan yang Sementara

582 83 5
                                    

Chapter 26 : Kebahagiaan yang Sementara

Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.

Pemeran utama:

Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.

Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.

Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll

(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

Mata Hanna mengerjap beberapa kali. Di depan ia terbaring, terkumpul ramai orang-orang. Mereka adalah kerabat terdekat Hanna, sekaligus keluarga bagi Hanna. Memang, kurang pasangan Malfoy dan Weasly.

Sayangnya mereka saat ini sedang memperjuangkan hak kelulusan Hanna di rapat Ministry of Magic. Hanna tidak mengikuti ujian ramuan, transfigurasi, dan juga ramalan. Yang telah Hanna ikuti sebelum ia jatuh pingsan hanyalah ujian terbang dan tela'ah muggle. Hanya tinggal satu ujian yang tersisa, yaitu melawan boggart.

Banyak orang menentang kelulusan Hanna.

Tidak mungkin kan, orang yang hanya mengikuti beberapa ujian bisa lulus?

Tetapi beberapa orang juga setuju meringankan ujian kelulusan Hanna. Semenjak 10 hari lalu, saat Hanna mulai terbaring koma, kementrian mengungkapkan bahwa kondisi Hanna disebabkan oleh mantra terlarang. Mantra pembalik waktu, yang sialnya menggerogoti dirinya sendiri sebagai pertukaran menyelamatkan banyak nyawa di muggle London. Mantra yang juga sukses menyelamatkan ibu dan ayah angkatnya, para Malfoy.

Banyak kubu di kementrian sangat berterimakasih dengan sikap heroik Hanna, karna menyelamatkan separuh warga London yang harusnya mati saat itu.

Tetapi, mereka yang tidak suka dengan cara Hanna,  beranggapan Hanna bersikap egois dan menghancurkan keseimbangan waktu. Kematian yang akan di terima Hanna adalah konsekwensi yang sepadan.

Oleh karna itu, Pasangan Malfoy, Pasangan Weasly, juga para guru Hogwarts, mencoba membela Hanna, dan memohon untuk memudahkan Hanna dalam kelulusan ujian sihir. Lagipula Hanna sudah berjasa banyak.

Mereka yang berkumpul di kamar indah Hanna ini juga tidak luput berperan andil. Kemarin, bahkan Draco Malfoy habis mengumpat kepada para petinggi Ministry of Magic yang menentang kelulusan Hanna.

'Dasar sialan. Padahal Hanna berkorban demi warga kalian. Ministry dumb!' Draco masih mengeras bila mengingat kemarin.

Sedangkan trio Gryffindor, Harry, Hermione dan Ron, yang memegang poin lumayan banyak, menyetujui peringanan kelulusan Hanna. Beberapa saksi murid Hogwarts juga habis di introgasi kemarin.

Hanna mencoba mengingat-ingat, tetapi semuanya nihil. Entahlah, apa yang ia alami selama tidur panjang. Yang Hanna rasakan hanya gelap dan kosong tanpa mimpi. Mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk, mata Hanna mengerjap lagi berkali-kali.

Hanna masih belum bisa mendengar jelas suara yang masuk. Getaran dan rambatan suara masih terlalu asing di telinganya.

Setelah beberapa lama membiasakan dengan vibrasi suara, telinganya mulai berangsur mengeluarkan denging lengkingan yang cukup kuat. Pertanda suara mulai masuk dengan normal silih berganti.

False and Fake [Draco Malfoy]Where stories live. Discover now