Chapter 18 : Pertarungan Dimulai
Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.
Pemeran utama:
Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.
Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.
Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll
(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)
---------------------------Beberapa hari berlalu setelah kesembuhan Hanna. Tidak banyak yang berubah, selain pasukan senior yang di pimpin Malfoy family, dianggotakan Snape dan Dumbledore serta alumni sihir kementrian yang tak kunjung pulang dari perang melawan Zathiya. Sudah hari ke 7 pasca mereka berangkat ke medan pertempuran.
"CELAKA!! BERI JALAN! MR. DAN MRS. MALFOY CEDERA!"
Teriakan junior tahun kedua tadi membuat Hanna dan Draco yang asyik bermain catur beku seketika. Draco langsung berhambur melihat kondisi ibu dan ayahnya.
Kondisi mereka cukup parah. Lucius Malfoy dengan tangan kirinya yang terputus tak sadarkan diri. Sedangkan, Narcissa Malfoy sangat ter-engah-engah dengan belati kecil tertancap di perutnya. Narcissa tersenyum lembut, ia sangat senang masih bisa melihat putranya. Draco Malfoy langsung menggenggam tangan ibunya yang terbaring di ranjang rawat rumah sakit.
Hanna berdiri di belakang Draco, ia mencium sebentar dahi Narcissa lalu meninggalkan kedua pasang ibu dan anak itu disana. Memberi waktu sendiri untuk mereka berdua.
Lucius sudah berada di ruang oprasi sedari tadi, trio Gryffindor juga turut menunggu di depan pintu operasi Lucius.
Dumbledore dan Snape hanya bisa menunduk pasrah. Bukan tanpa luka, mereka berdua pun pulang dengan keadaan yang cukup parah, perut Snape sedaritadi mengeluarkan darah akibat luka sayatan pedang, dan muka headmaster kesayangan Hogwarts pun biru penuh lebam serta baju putihnya yang sudah lusuh.
"Prof, mungkin tidak tepat waktuku bertanya seperti ini. Tapi kejadian ini, tepatnya kapan?" Hanna memandang dengan mata berkilat.
Dumbledore memasang tatapan sedihnya, "Awalnya semua terkendali, tetapi 8 jam lalu, tepat sebelum kami mengungsikan para muggle di London, pasukan Zathiya datang. Mereka ada banyak dan cukup kuat. Bukan hanya alumni Hogwarts, bahkan banyak sekutu dari luar yang ikut dalam aliansi Zathiya. Kami kalah jumlah."
YOU ARE READING
False and Fake [Draco Malfoy]
RomancePeraturan pernikahan beda asrama membuat Hermione dan Ron tidak bisa bersatu. Sementara Draco yang tidak ingin menikahin Hermione dibantu oleh Harry dan Ginny memecahkan masalah. Disuatu tempat, ada penyihir perempuan berdarah murni yang tidak ing...