False and Fake [Draco Malfoy]

Rahasia Zathiya

Chapter 19 : Rahasia Zathiya

Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.

Pemeran utama:

Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.

Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.

Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll

(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

Hanna dan Harry sudah siap di posisi. Mereka bersembunyi di balik tebing besar perbatasan London.

Tom dan Draco bergegas ke posisinya masing-masing. Draco mencari kedua orangtuanya. Sedangkan Tom berjalan yakin menuju Zathiya.

"Oh my boy, welcome home." Zathiya yang terlihat elegan memakai gaun hitam disertai payet mawar. Perempuan yang awet muda padahal usianya sudah genap 50 tahun itu memeluk Tom. Menyambut kedatangannya.

Tom tanpa ekspresi membalas pelukan Zathiya, "Thanks. Mother."

Zathiya tersenyum licik. Masih dengan sebelah tangan ter-ayun menyerang para muggle, ia mengelus kepala Tom dengan tangan kirinya.

"Jadi apa yang kau dapat Tom?"

Tom sangat bersyukur dirinya berpura-pura terluka. Tangan kirinya yang mengeluarkan darah mengambarkan usaha Tom yang kabur dari Hogwarts. Itu semua berkat saran dari Hanna. Memang sisternya itu selain licik, juga punya bakat entertain dan akting.

"Jangan khawatirkan Malfoys. Mereka tidak bisa menyerang mu."

Zathiya mengeluarkan ekspresi kaget sebentar, lalu dirinya terbahak puas. "AHAHAHA... Begitu? Mengapa tidak bisa, My Son?"

Zathiya lalu menghentikan aktifitas merusak bangunan di sekelilingnya. Ia menduduki bangku yang terbuat dari puing yang disihir, mirip seperti singgah sana raja. Wanita itu membantu Tom untuk duduk juga disampingnya.

"Mereka membuat Vow dengan anakmu Hanna. Mereka berjanji tidak bisa menyakitimu. Jadi kau hanya harus khawatirkan Potter dan yang lain."