Akhir Kebohongan

94 16 0
                                    

Chapter 28 : Akhir Kebohongan

Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.

Pemeran utama:

Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.

Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.

Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll

(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"HHH...."
Mimpi buruk yang baru saja Hanna alami bagaikan hantaman seribu meteor di Angkasa.

Hanna mengelap kasar keringatnya. Gila.

Malfoy itu orang yang sangat mencintainya kan? Mana mungkin.

Hanna tersenyum sambil menghela nafas lega. Yups, There is No Way!

Hanna memandang langit-langit kamar yang dihiasi artefak Gold serta Green mewah. Ini singgah sana Malfoy Family.

Hanna menghela nafas lega untuk kedua kalinya.
"Hhh... Sialan. Mimpi bodoh." Gadis manis itu mengusap pelan dadanya, lega.

Perlahan Hanna keluar dari kungkuhan kasur King-Size bertahtakan emas asli itu. Perempuan kecil itu memegang pelan tiang kokoh yang berada disisi ranjang.

'Nyut.'

"Akh.. Sialan!" Hanna terjongkok memegang area selangka-nya yang kesakitan. Ada apa sih?!

Hanna kembali mengingat hal yang terjadi di mimpi buruknya semalam. Biarpun samar, layer merah tipis membekas di kedua kakinya yang seperti memberi pertanda.

'Itu bukan mimpi..'

Hanna segera menutup mulutnya tak percaya. Perempuan itu perlahan meraih tongkatnya yang tergeletak tidak jauh dari sup labu yang sudah disediakan di meja.

Dengan beberapa mantra, ia berhasil meredamkan rasa sakit didaerah vitalnya itu.

Dengan baju tidur seadanya, perempuan itu berlari dengan kencang menuju tangga arah bawah. Dia tidak mampu menengok kemanapun karena tujuannya saat ini adalah lari.

Kecemasan yang ditanggungnya bukan hanya ia takut Malfoy akan berbuat nekat, mantra pereda nyeri nya hanya bertahan 10 menit. Jika ini sudah hilang, Hanna yakin ia akan bergerak menyeret tak berdaya.

False and Fake [Draco Malfoy]Where stories live. Discover now