Keberanian

209 75 3
                                    

Chapter 16 : Keberanian

Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.

Pemeran utama:

Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.

Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.

Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll

Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

Tom akui dirinya adalah manusia bodoh yang lemah dan tidak cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tom akui dirinya adalah manusia bodoh yang lemah dan tidak cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri. Selama ini, karna ingatan-igatan sialan yang dibawanya sejak lahir, ia merasa sempurna.

Tapi hari ini terbukti. Dia bukanlah Lord Voldemort yang berada pada ingatannya. Lelaki pesek ambisius itu telah lama mati. Ia hanya sebuah klon. Klon yang sayangnya hanya sangat mirip dengan Voldemort dari fisik.

"Jangan sampai tertidur sister idiot. Kau bisa membahayakan tunangan ferret pirangmu!"

Hanna mendecih kasar, sampai kapan saudara 'sedarah' nya ini ingin memangkunya! Bahkan dia memangku Hanna sambil mengendarai mobil.

"Cih.. Aku bukan bayi, kau tau!"

Tangan kanan Tom menahan luka tembak di jantung Hanna menggunakan es sihir yang tidak akan bisa meleleh. Tom masih tidak menyerah untuk menghambat sister satu-satunya ini kehabisan darah.

Sejujurnya Tom sangat takut. Membunuh Theorax saja ia tidak mampu. Mantra yang meleset terbukti malah membahayakan kakak sedarahnya.

Tidak butuh lama untuk Tom menguasai mobil VW di tangannya. Segala sesuatunya bisa otomatis menggunakan sihir. Tom hanya perlu mengayunkan tongkatnya ke kanan ataupun kekiri untuk mengarahkan tujuan mobil.

Para pelayan dan pekerja milik Hanna ikut berdesakan dalam mobil yang hanya muat 12 orang ini. Mereka terpaksa saling pangku agar mobil itu muat membawa mereka.

Hanna sangat bersyukur tas magic-nya masih tersisa 3 dirumah. Ia membawa segala aset, perlengkapan dan bahan pokok lainnya di tas yang bisa membawa banyak barang itu.

False and Fake [Draco Malfoy]Where stories live. Discover now