Hidup dan Mati

261 79 1
                                    

Chapter 15 : Hidup dan Mati

Disclaimer : All Harry Potter Characters Belongs to JK Rowling, Dan Beberapa Karakter Buatan Sesuai Imajinasi Penulis.

Pemeran utama:

Draco Malfoy Dengan segala ke-Malfoy an nya yang kalian ketahui.

Hanna Alexander Digory Karakter buatan Author. Wanita bertinggi 150 cm berambut hitam gelombang se-bokong(rambut asinya Blonde). Mempunyai lesung pipi. Karakter riang, cerewet, ramah namun suka menghamburkan uang. Sikapnya dapat berubah menjadi tempramental jika terbawa emosi dan pandai berkelahi. Sangat suka pink sampai sakit mata.

Warning : Karakter OOC , Mantra buatan penulis, dll

(Time line: 1 Tahun setelah perang melawan Voldemort usai, Voldemort mati dan Dumbledore masih hidup)

Normal PoV

Markas Zathiya Digory dan Theorax De Rumpre cukup jauh dari pusat kota Peru. Disini terlalu banyak puing dan reruntuhan hancur akibat serangan dua orang bodoh yang ingin menguasai dunia itu.

Tom tidak suka kembali ke tempat ini. Dia tau, Hanna memang orang yang kasar dan dingin. Tetapi Hanna yang sepenuhnya membantu dia untuk sembuh. Sedangkan orang di tempat ini? Selalu saja memperlakukan Tom seperti tahanan.

" I can't sis. Please." Tom menarik ujung baju kemeja yang dipakai Hanna. Dia ragu untuk kembali masuk ke pintu bawah tanah tersebut.

"Ssh.. hanya ingat benda yang ku selip di bajumu jangan sampai jatuh ok? Apapun yang ku dengar akan berasal dari sana." Hanna menenangkan pria tegap di depannya. Menggosok lengannya beberapa kali.

Pria itu tersenyum paksa. Dia tahu, karna benda muggle aneh ini sudah di tes berkali-kali di rumah Hanna, sebelum akhirnya di selipkan di saku baju kemeja Tom dan di sembunyikan sedemikian mungkin.

 Dia tahu, karna benda muggle aneh ini sudah di tes berkali-kali di rumah Hanna, sebelum akhirnya di selipkan di saku baju kemeja Tom dan di sembunyikan sedemikian mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kabari aku jika Theorax sendirian. Aku ingin memenggal kepalanya dengan tanganku sendiri." Hanna tersenyum manis sambil mengemukakan perkataan mengerikan barusan.

Tom berkeringat. Dirinya mengangguk melihat ekspresi menyeramkan itu. Dirinya menenggak ludah dengan berat. Melihat ekspresi menyeramkan Hanna Digory sama seperti melihat Zathiya yang sedang menyiksanya.

Ah benar.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya bukan?

#Lorong bawah tanah

Hanna masih di dalam mobil pinknya. Bersembunyi di balik rerumputan tinggi. Dia mendengarkan percakapan milik Tom. Masih belum ada yang aneh. Zathiya tua itu bahkan percaya Tom masih hidup karna dia separuh Voldemort.

False and Fake [Draco Malfoy]Where stories live. Discover now