Oh Ali...

15.1K 551 0
                                    

Berpisah dari Aliando, Prilly Latuconsina dekat dengan Brandon Salim? Ali membaca judul artikel yang dikirim oleh temannya lewat pesan singkat. Disampingnya terdapat foto Prilly dan Brandon sedang tertawa, diambil tanpa sepengetahuan keduanya. Karena sudah membaca satu artikel, Ali sengaja mencari nama Prilly dan Brandon dikolom pencarian google. Siapa tahu ada artikel lainnya. Benar saja, Ali membaca satu artikel yang membuat moodnya turun drastis.

Brandon Salim : Prilly memang tipe saya.

Maksudnya apa coba nih orang ngomong kayak gitu? Cari sensasi? Gue tahu mereka mau duet tapi gak gini juga kali, cacinya setelah membaca artikel tersebut. Ia mengeluarkan handphonenya, mencoba menelpon Prilly.

"Dimana?" tanyanya langsung tanpa basa-basi setelah Prilly mengangkat teleponnya.
"Masih distudio," kata Prilly santai.
"Sekarang anteng banget ya distudio?" sindirnya sinis.
"Maksudnya?"
"Semenjak mau duet sama Brandon, jadi rajin nongkrong distudio,"
"Ih kenapa sih? Orang lagi nge-aransemen lagu. Lagian gak ada si Brandy disini,"
"Brandy? Oh.....punya nama kesayangan sekarang?"
"Ali apaan sih? Kayaknya kemaren gue juga bilangnya Brandy deh didepan lo. Kenapa sih?"
"Gak," tanpa menunggu Prilly bersuara, Ali langsung memutus sambungan teleponnya. Daripada bertengkar, lebih baik dia tidak usah berbicara dulu dengan Prilly. Lagipula untuk apa Prilly memberinya nama panggilan? Pasti si Brandon tambah besar kepala.

Apa Prilly sudah membaca artikel tentang dirinya dengan Brandon? Kalau memang sudah, seharusnya Prilly memberi penjelasan bahwa ia dan Ali tidak berpisah. Ditambah Brandon bilang kalau Prilly adalah tipenya, pasti media tambah giat membuat berita tentang kedekatan mereka.

Jealous, huh? tanya Prilly dipesan yang dikirimnya untuk Ali.

---

Gak salah lagi Ali pasti jealous gara-gara baca artikel tentang gue sama Brandon. Gimana sih tuh orang katanya gak boleh saling jealous. Tapi dia sendiri jealous terus mana kalo jealous kayak macan lagi laper. 

Sudah 2 jam lebih Ali tidak memberinya kabar. Pesan singkat yang dikirim Prilly pun tidak ada yang dibalas oleh Ali. Anak ini beneran marah? pikirnya kemudian kembali sibuk dengan makanan didepannya. Bagaimana ia bisa nafsu makan kalau Ali masih tidak memberinya kabar? 

Setelah urusannya selesai distudio tadi, ia langsung pergi ke sebuah mall masih didaerah dekat studio. Sudah lama sekali ia tidak pergi ke mall. Sampai di mall pun ia segera masuk ke restoran karena tahu akan dikerubuti, apalagi ia sedang sendiri. 

Sudah 1 jam ia duduk didalam restoran, makanannya pun sepertinya sudah tidak enak lagi. Masih menunggu Ali membalas pesannya. Oke kalau 30 menit lagi, orang ini gak mau ngasih kabar. Aku akan datang kelokasinya. Lihat saja, batinnya. 

"Prilly?" suara yang sudah tidak asing memanggil Prilly. Ia menoleh dan mendapati Brandon berjalan kearahnya. "Benerkan Prilly. Gue liat dari luar takut salah orang," katanya panjang lebar saat menghampiri Prilly. "Lo sendiri?"

Prilly tersenyum kikuk. "Iya. Lo ngapain?" 

"Gue lagi jalan aja sih sama temen. Tapi temen gue lagi misah," jelasnya. Prilly hanya mengangguk. "Berani-beranian lo Prill ke mall sendirian,"

"Iya gue laper banget tadi dari studio. Jadi langsung ke sini deh,"

"Oh lo dari studio?" Prilly hanya mengangguk lalu melihat kesekeliling takut ada yang melihat dan mengambil foto ia sedang berdua dengan Brandon. 'Kenapa sih?" tanya Brandon yang melihat tingkah aneh Prilly.

"Gaapapa," katanya berusaha tersenyum. "Brandy, gue balik duluan ya. Mau jemput Mama dirumah Tante," katanya.

"Oh?" Brandon berpikir sejenak, lalu, "Mau gue anterin?" tanyanya menawarkan diri.

Sweetest DrugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang