[12] MUNGKIN INI AWAL

45 9 2
                                    

____________________

"Awal dari segalanya karena rasa peduli itu muncul"

Setelah Acara WMS selesai, para penonton keluar dari gedung dan haripun sudah mulai menggelap. Ada yang langsung pulang ataupun ngumpul dulu bersama teman-temannya.

Penonton yang datang ke Acara WMS itu ada yang dari siswa SMA Angkasa 2 dan ada juga orang-orang dari luar sekolah. Banyak yang dapat diambil dari Acara tersebut, seperti kata-kata motivasi dan membuat pemikiran generasi muda menjadi positif dan terbuka. Tidak mungkin jugakan sekolah membuat Acara tanpa tujuan.

Masih ditempat yang sama, seorang gadis yang matanya terpejam setelah menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya dan ditemani
sahabat-sahabatnya dan tidak lupa disana juga masih ada kakak kelasnya. Mereka setia menunggu gadis itu dan menatapnya dengan iba.

“Aca betah bener dah tidurnya” celetuk Finka

“Namanya juga abis kepentok tembok ya pusing kali Fin” balas Chika

"Sini gue pentokin pala lo Fin" ucap Vira

"Dih Vir tega banget lo"

“Eh acaranya udahan tuh” kata Bintang

“Ya terus mau ngapain lo kalo udahan acaranya?” balas Kevin

“Ya cuma bilangin doang Vin”

“Weh Vir bangunin si Aca gih” ucap Bintang

“Dih engga ah! Kasian temen gue”

“Masa kita gak balik-balik? Nanti lo dicariin sama tante Rani, gue juga yang diomelin”

“Alah berisik lo! Gue udah telfon Mamah sih” ucap Vira sambil menjulurkan lidahnya untuk meledek Bintang yang sudah skakmat dan suara ketawa mendominasi diruangan itu.

Aca yang terganggu tidurnya karena suara ribut dan ketawa yang berisiknya minta ampun. Apakah mereka tidak melihat Aca disana yang sedang istirahat? Atau mereka tidak menganggap Aca ada? Entahlah, untung Aca mengerti bagaimana sahabatnya itu kalau sudah tertawa pasti tidak tau tempat dan waktu.

Ekhmm

“Eh Aca udah bangun? Gimana tidurnya Ca? Enak?” ucap Finka

“Engga enak ah diganggu sama suara bacot lo”

“Enak aja lo Ca! lagian lo lama banget tidurnya sampe udah bubar noh Acara”

“Lah kenapa ga bangunin gue? Sekarang salah siapa?”

“Nanti gue di omelin sama si Chika kalo ganggu lo, kayak gak tau aja sama ema kedua kita” dibalas pelototan Chika ke arah Finka, memang fakta sih… dari mereka ber4 yang paling perhatian itu Chika mangkanya disebut mamah kedua mereka.

“Oh gitu”

“Assalamualaikum, maaf sebelumnya jika kedatangan saya mengganggu, saya ingin ngasih tau kalau gedung ini ingin ditutup. Jadi silahkan segera meninggalkan gedung ini ya makasih” kata staff kebersihan gedung ini yang tiba-tiba membuka pintu ruang medis.

“Waalaikumsalam. Oke makasih juga ya pak” balas Revi yang mewakili mereka semua

“Yaudah yuk pulang” ajak Aca

“Dih enak lo ngomong Ca, kita disini sampe diusir kan tuh gara-gara lo kebo banget” Kata Vira

“Hehehe maap ya gais”

“Yuk lah keluar keburu di kunci nih gedung”

“Tapi gapapa juga kalo kekunci disini, gue mager sekolah besok”

HER PRIVATE LIFEWhere stories live. Discover now