Akhir Perjodohan

381 17 0
                                    

Sudah beberapa hari ini Keysha mengurung diri di kamar. Mamanya bingung apa yang terjadi pada anaknya. Sedangkan papa hanya bisa mengangkat bahu.

"Mama kan perempuan." jawab papa sewaktu mama mengeluhkan tingkah putri mereka. "Harusnya mama tahu dong. Mungkin pengaruh puber atau lagi PMS atau menopause. Papa nggak ngerti.."

"Ngaco papa! Menopause itu kalau umurnya udah lima puluhan ih."

Papa hanya tertawa. "Makanya.. Mama tanya langsung ke Keysha aja.."

Jadi, dengan bakat detektifnya, mama pun mencari tahu. Dia membuatkan bubur ketan hitam kesukaan Keysha dan mengantarnya ke kamar anak gadisnya itu.

"Key, sayang.. belakangan ini mama perhatiin kamu kok lesu banget? Jadi mama buatin bubur ketan hitam kesukaan kamu nih.."

"Makasih ya, ma.." jawab Keysha dan mencoba bubur buatan mamanya. "Hmm.. enak!"

"Oh iya, kok akhir-akhir ini Vino nggak pernah datang lagi ya ke sini? Terus, setiap kali dia telepon, kok kamu juga nggak mau terima? Kamu lagi berantem sama dia?"

"Nggak, ma. Kita cuma lagi introspeksi diri. Hubungan ini mau dilanjutin seperti apa.."

"Maksudnya? Kamu putus sama dia?"

Keysha manjawab ngasal, "Mungkin. Siapa tahu kita hanya terpengaruh sama perasaan kita masing-masing. Siapa tahu sebenarnya kita nggak saling sayang, tapi cuma karena nggak enak sama orangtua kita, akhirnya kita maksain diri untuk berhubungan, padahal sebenarnya kita nggak mau.."

Mama berkata menyelidik, "Kamu bilang siapa tahu siapa tahu.. Sebenernya gimana sih? Kamu terpaksa sama Vino karena dijodohkan mama dan papa?"

"Mungkin, ma.. Keysha juga nggak tahu. Ehm.. Key mau minta maaf sama papa. Gara-gara keputusan Key, mungkin apa yang papa harapkan dari hubungan ini batal."

Mama menggeleng-geleng. "Key.. sejak awal mama juga nggak setuju menutup-nutupi kebenaran dari kamu. Tapi ini semua ide papa."

Keysha mengerutkan kening. "Maksud mama?"

"Sebenarnya tidak ada soal hubungan kerjasama dengan perusahaan om Alan. Mana mungkin papa kamu mengorbankan kamu demi hubungan kerjasama perusahaan, Key."

"Jadi.. alasan perjodohan ini cuma bohongan? Terus soal hutang itu gimana?"

"Kalau soal hutang itu benar adanya, tapi itu kejadian kan sudah lama sekali. Sudah tidak ada hubungannya lagi dengan alasan perjodohan. Sejujurnya, alasan perjodohan ini benar-benar hanya karena mama dan papa tetap ingin menjalin hubungan baik dengan om Alan dan tante Winda. Tapi mama lihat semakin hari kamu semakin terbebani dengan rencana perjodohan ini. Jadi sekarang mama mau bilang, kalau kamu memang nggak cinta sama Vino, kamu boleh aja kok tidak melanjutkan perjodohan ini. Tante Winda juga pasti mengerti. Jodoh itu di tangan tuhan, kan?"

Keysha terharu. "Mama.. maafin Keysha ya, kalau Keysha nggak bisa memenuhi keinginan mama dan orangtua Vino. Tapi Keysha seneng mama mau cerita soal ini ke Keysha. Walaupun, perjodohan ini nggak jadi, mama sama papa tetep bisa kan berhubungan baik dengan om Alan dan tante Winda?"

"Ya pasti bisa lah. Lagipula kan mereka sudah menetap lagi di Jakarta. Jadi kapan aja bisa komunikasi dan ketemu. Nah, sekarang kan kamu udah tahu nih kan alasan yang sebenarnya, apa kamu mau menerima perjodohan ini?"

Keysha mendelik. "Ih mama!"

Mama tertawa.


*****

Keysha memasuki ruang OSIS dan mencari-cari seseorang. Radit ada di pojok ruangan, sedang menulis sesuatu di meja. Keysha buru-buru menghampirinya.

Little White Lies (Complete)Onde histórias criam vida. Descubra agora