Ternyata dia...

207 10 0
                                    

Setibanya di sekolah, Keysha bingung melihat teman-temannya memperhatikannya sambil bisik-bisik. Tatapan mereka aneh. Keysha sampai mengeluarkan cermin kecil dari tasnya untuk melihat penampilannya apakah ada yang aneh atau lain dari biasanya. Apa ada sesuatu di wajahnya atau tidak. Tapi biasa-biasa aja kok seperti hari hari pada umumnya, nggak ada yang aneh. Rambutnya dia kuncir kuda, sudah biasa. Dia merasa nggak ada yang aneh.

Tapi tatapan-tatapan itu terus berlangsung sepanjang jalan Keysha menuju kelasnya. Dia jadi semakin bertanya-tanya. Apa karena dia berjalan agak pincang karena kakinya yang terkilir? Sejak bangun tidur tadi pagi, kakinya sudah jauh membaik. Bengkaknya sudah hilang walaupun masih lumayan sakit dipakai berjalan. Makanya dia masih berjalan seperti itu.

Ketika tiba di kelasnya, teman-temannya sedang mengerumuni papan tulis. Keysha bingung. "Ada apaan sih?" tanyanya pada Arum, teman sekelasnya.

Arum tampak salah tingkah. Dia berkata, "Lo liat sendiri aja, Key.. "

Keysha semakin bingung. Dia menguak kerumunan temannya dan melihat papan tulis yang penuh dengan tulisan itu.

"Keysha Adriani dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Tidak ada yang boleh mengganggunya, karena sebentar lagi dia akan bertunangan." gumam Keysha membaca tulisan di papan tulis.

"Key, emang bener lo udah dijodohin?" kata salah seorang temannya.

Keysha tidak menjawab dan langsung menghapus bersih tulisan di papan. Apa-apaan sih? Siapa yang melakukan ini semua? gerutunya.

"Emangnya lo beneran mau tunangan, Key? Jangan-jangan lulus sekolah lo langsung nikah ya?" timpal yang lainnya, membuat semua orang tertawa.

Keysha cemberut gusar.

"Siapa sih yang nulis ini?!" serunya.

"Nggak tahu. Klarisa yang dateng paling pagi bilang, waktu dia sampe kelas tulisan ini udah ada. Oh ya, nggak cuma di kelas kita aja. Tulisan ini juga ada di papan pengumuman!" ujar Arum.

"Apa?!!"


*****

Keysha merobek selembar kertas yang ditempel di papan pengumuman. Boro-boro modal pake komputer, tulisannya tulisan tangan. Ditulis besar-besar dengan spidol. Semua orang memperhatikan Keysha. Bahkan yang nggak kenal juga. Mereka menunjuk-nunjuk Keysha. Mungkin mereka pada bilang, 'Itu tuh yang namanya Keysha. Cewek yang bakalan dijodohin sama orangtuanya.' Tentu saja hal ini cukup membuatnya frustasi. Dia langsung mencari Aisha di kelas 2 IPA 2.

"Ai!"

Aisha menoleh dan memandang Keysha salah tingkah. Keysha langsung tahu, sahabatnya itu pasti juga sudah tahu kejadian ini. Berarti semua orang sudah tahu dong.

"Lo udah baca tulisan yang di pasang di papan pengumuman?" tanya Keysha.

"Di papan pengumuman? Tapi gue tadi malah bacanya di depan kamar mandi cewek." kata Aisha.

"Ha? Kamar mandi cewek juga? Sakit tuh orang!"

"Jadi lo beneran udah dijodohin, Key?" tanya Aisha berbisik.

"Duh, Ai. Sekarang masalahnya bukan itu. Sekarang gue mau tahu siapa yang nulis dan nyebarin itu semua!"

"Udah.. udah. Sini lo duduk dulu deh. Yang di kamar mandi cewek udah gue copot kok tadi."

Keysha menghela napas panjang. Tapi kemudian...

"Gimana dong?" keluhnya. Malu-maluin aja. Sekarang dia yang cuma cewek biasa-biasa aja di sekolahnya malah jadi sorotan dan bahan gosip.

Little White Lies (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang